-->








Obama Ingin Palestina Menjadi Negara Hasil Perjanjian Damai

22 Maret, 2015, 13.31 WIB Last Updated 2015-03-22T08:44:19Z
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengkritik pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait pendirian negara Palestina. 

Setelah partainya memenangkan pemilihan umum, Netanyahu menegaskan kembali negara Palestina tidak akan pernah terbentuk selama dirinya masih berkuasa. 

"Dia bilang itu (pembentukan negara Palestina) tidak akan pernah terjadi selama masa kepemimpinannya. Oleh karena itulah kami akan mengevaluasi opsi apa saja yang masih tersisa untuk memastikan tidak terjadinya kekacauan di wilayah sana," ucap Obama dalam sebuah wawancara yang dirilis Sabtu (21/3/2015). 

Gedung Putih sempat mengatakan Obama mengingatkan Netanyahu sikap kerasnya terhadap pendirian negara Palestina dapat memaksa AS memikirkan pilihan lain. 

"Walau Israel dibentuk di atas nilai historis tanah kelahiran Yahudi, demokrasi Israel dibangun dari semangat bahwa semua orang diperlakukan adil," sebut Obama, seperti dilansir AFP.

"Dan saya rasa itu adalah yang terbaik dalam demokrasi Israel. Jika hal itu hilang, saya rasa itu akan mulai mengikis arti demokrasi sebenarnya di Israel," sambung dia. 

AS menolak sikap PBB yang hendak mengakui berdirinya negara Palestina. Obama ingin negara Palestina dibentuk melalui perundingan damai dengan Israel. [Metro]
Komentar

Tampilkan

Terkini