-->








‎‎Pengawasan Lemah, Reverse Osmosis RSUD Langsa Rusak 

23 Maret, 2015, 10.33 WIB Last Updated 2015-03-23T07:37:56Z
LANGSA -  Baru beberapa bulan dipasang, Reverse Osmosis (RO) yang digunakan untuk penyaringan air agar lebih higenis di ruangan CSSD  Rumah Sakit Umum Daerah Langsa telah rusak kembali, hal ini mengakibatkan proyek itu mubazir karena tidak bisa difungsikan.

Informasi yang diterima wartawan, Minggu (22/3),  proyek yang dibangun tahun 2014 lalu dari dana Otsus Aceh menelan biaya lebih kurang  sebesar Rp 730 Juta. Sesuai dengan rencana awal proyek tersebut untuk penyaringan air yang hegenis dan dapat dikonsumsi langsung di ruangan CSSD.

Namun setelah dikerjakan, RO itu hanya bisa digunakan beberapa bulan saja dan setelah itu mesinnya bocor sehingga tidak dapat difungsikan lagi, bila pun dihidupkan akan membahayakan bagi perawat yang ada diruangan tersebut.

Ironisnya, jika ada pemeriksaan pihak RSU berpura-pura menghidupinya seolah-olah mesin berfungsi. Kondisi ini sudah berlangsung lama, tanpa ada upaya untuk memperbaikinya. Bahkan, diduga rusaknya mesin RO itu karena lemahnya pengawasan dari pihak manajemen rumah sakit, betapa tidak, baru beberapa bulan dipasang tapi tidak bisa digunakan.

Selain itu, patut diduga mesin RO itu bekas, karena jika baru maka tidak mungkin mesin itu mengalami kebocoran. Dan, disinyalir juga ada permainan antara pihak manajemen rumah sakit deng rekanan, sehingga kwalitas dari mesin RO itu tidak bagus. Anehnya lagi, biasanya setiap satu pekerjaan ada masa perawatan, sehingga jika ada kendala bisa diperbaiki, tapi mengapa mesin RO di RSUD Langsa tidak diperbaiki sampai saat ini.

Sementara itu, Direktur RSUD Langsa, ketika dikonfirmasi terkait proyek tersebut terkesan menutup-nutupi," Nanti coba saya tanya bawahan saya dulu," katanya kepada wartawan via telepon. [**]
Komentar

Tampilkan

Terkini