-->








Warga Inggris Tuntut Pemerintahnya Melarang Pemotongan Hewan sesuai Syariat Islam

07 Maret, 2015, 19.54 WIB Last Updated 2015-03-07T12:55:23Z
INGGRIS - Warga Inggris melalui petisi yang digalang Asosiasi Dokter Hewan Inggris (BVA) menuntut pemerintahnya melarang praktik pemotongan hewat sesuai syariat Islam. Alasannya, hewan ternak dipotong begitu saja dengan pisau tanpa dibikin pingsan lebih dulu.

Petisi ini juga menyerang cara pemotongan ternak ala Agama Yahudi, atau biasa disebut shechita seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (7/3). Lebih dari 10 ribu orang mendukung petisi itu.

Sejauh ini, Kementerian Lingkungan, Pangan, dan Pedesaan Inggris menolak petisi tersebut. Umat Islam dan Yahudi di Negeri Ratu Elizabeth tetap dijamin mendapat pasokan daging yang halal.

"Pemerintah tidak berminat melarang penyembelihan ternak yang sesuai dengan tata cara agama tertentu," kata jubir kementerian itu.

Kepala BVA John Blackwell mengaku tidak akan menyerah, kendati petisi itu mandeg. Dia bersumpah membawa urusan daging ini ke parlemen, supaya dibahas oleh majelis rendah (House of Common).

"Pemerintah tidak bisa menghiraukan tuntutan publik," tuturnya.

Kelompok penyayang binatang ini beralasan, tanpa dibikin pingsan, hewan akan stres sebelum disembelih. Ini sama saja menyiksa ternak.

"Lebih dari itu, hak konsumen Inggris yang ingin mendapat pasokan daging tanpa harus menyiksa hewan tidak terpenuhi. Sebab banyak daging dari rumah jagal halal masuk ke pasar begitu saja tanpa label," kata Blackwell. [Merdeka]
Komentar

Tampilkan

Terkini