-->








FPRM: Takut Terkuak, Sekretaris Dishutbun Atim Mainkan Jurus Devide Et Impera

06 April, 2015, 17.45 WIB Last Updated 2015-04-06T14:29:37Z
ACEH TIMUR - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) mengecam keras atas 'perangai busuk' Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Timur, Ibrahim SP, yang terindikasi telah beberapa kali menyebarkan fitnah serta mengadu domba Zulfadli Idris, pihak pekerja pers yang sedang berupaya mengungkap berbagai dugaan kejahatan 'ala' komunitas tikus di dinas yang pernah dinahkodai oleh Ir. Saifuddin, MP tersebut.

"Ibrahim pernah memfitnah dan mengadu domba Zulfadli dengan oknum pegawai Dishutbun Atim, Adi Dharma, SP, ketika Zulfadli memberitakan tentang terlantarnya puluhan ribu bibit rambung yang bersumber dari anggaran APBA Tahun 2013 dan kemudian ditengarai bahwa Ibrahim melakukan hal yang sama antara Zulfadli dengan warga Julok yang bernama Wanda," ungkap Ketua LSM FPRM, Nasruddin kepada lintasatjeh.com, Senin (6/4).

Menurut Nasruddin, saat ini Ibrahim selaku Sekretaris Dishutbun Atim yang juga Ketua TIM PHO yang selama ini diduga kerap mengelola proyek, khususnya yang bersumber dari anggaran APBN, terkesan sedang galau dan merasa ketakutan terhadap wartawan.

Diduga Ibrahim takut bila segala kesalahannya dibongkar oleh pihak wartawan sehingga dirinya terkesan sedang dihantui rasa panik berlebihan.

"Karena takut terbongkar kesalahannya dan juga dihantui rasa panik Ibrahim, berupaya menciplak jurus sakti ala penjajah Belanda tempo dulu, yakni memainkan jurus devide et impera. Mengadu domba Zulfadli agar dibenci oleh banyak pihak," beber putra kelahiran Botren, Indra Makmu sembari tersenyum.

"Saya berpesan kepada Ibrahim agar segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Jangan paksakan diri untuk berbuat seperti di era kuda gigit besi, karena saya tahu dan yakin bahwa Ibrahim tidak akan sanggup beristirahat dikamar kecil yang berterali besi," demikian pesan Ketua FPRM Nasruddin. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini