-->








Jokowi: Kamis, Pembangunan Tol Lampung Aceh Dimulai

28 April, 2015, 22.42 WIB Last Updated 2015-04-29T01:02:50Z
JAKARTA - Pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) berencana menjadikan Indonesia negara berdaya saing tinggi, khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai akhir 2015. Sehingga pembangunan infrastruktur digenjot termasuk jalan tol.

Rencananya Presiden Jokowi akan mulai membangun tol Trans Sumatera pada Kamis, (30/4/2015) yang menghubungkan Lampung hingga Aceh. Untuk tahap awal, dimulai pembangunan Tol Trans Sumatera dari ruas Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT) sepanjang 434 km. Tol ini akan terhubung dengan transportasi laut 'tol laut' di Selat Sunda hingga ke Merak, Banten.

"Jalan tol Trans Sumatera hari Kamis akan groundbreaking (pemancangan tiang pertama), Lampung ke atas sampai ke Aceh dan kita harap jembatan, konektivitas antar provinsi. Pulau-pulau lain juga akan dimulai," jelas Jokowi dalam rangka hari otonomi daerah di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015).

Dalam menghadapi MEA, Jokowi meminta pengusaha dalam negeri tidak takut untuk bersaing dengan pengusaha di ASEAN.

"Menghadapi MEA berbicara dengan pengusaha banyak yang takut bersaing dengan pengusaha dan bersaing dengan Thailand. Tapi saat saya berbicara dengan mereka, mereka juga takut jangan-jangan kita akan dikuasai Indonesia," ungkap Jokowi.

Jokowi meminta daerah untuk bersiap menghadapi tantangan MEA yang sudah di depan mata ini. Indonesia, ujar Jokowi, memiliki kemampuan untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN.

"Namun memang harus banyak perbaikan di pusat maupun daerah, tata kelola kita perbaiki dan ketimpangan harus segera dikejar," kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi ingin membangun konektivitas dan infrastruktur di daerah hingga ke pinggiran. Jalur pelabuhan dan perdagangan akan digenjot habis-habisan untuk peningkatan daya saing.

Selain Tol Trans Sumatera, pembangunan tol Trans Jawa yang lebih dahulu dibangun juga akan dipercepat untuk dituntaskan, antara lain ruas Solo-Kertosono yang selama ini mangkrak diambil alih oleh BUMN, yaitu konsorsium PT Waskita Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk agar bisa langsung berlanjut proyeknya.[Detik]
Komentar

Tampilkan

Terkini