JAKARTA - Fungsionaris Partai NasDem, Despen Ompusunggu menilai Presiden Joko
'Jokowi' Widodo memiliki keberanian dalam memimpin.
Namun
sayangnya, nyali tersebut tidak digunakan untuk kepentingan yang berpihak pada
rakyat.
Despen
berpendapat nyali Jokowi sudah mulai terlihat saat awalnya hanya pengusaha kayu
berhasil menjadi Wali Kota di Surakarta.
Kemudian
berani bertarung dalam perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta, hingga kini duduk
menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Artinya
kita bisa simpulkan dia (Jokowi) ada nyali, cuma persoalannya, nyali yang dia
miliki tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat dan kemaslahan
umat," kata Despen dalam diskusi bertajuk "Menagih Janji Trisakti,
Menguji Nyali Jokowi" di bilangan Menteng, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Menurut
Despen, seorang pemimpin selain memiliki keberanian, juga harus membutuhkan
suatu political stand yang konsisten.
Menurutnya,
contoh tidak prorakyat itu saat Jokowi masih membiarkan impor beras dari luar
negeri.
Padahal,
kepada rakyat, dia pernah berjanji tak akan mengimpor beras, melainkan
mengutamakan dan mengembangkan hasil tani dalam negeri.
"Nyali
yang tak pro rakyat juga tampak ketika Jokowi mengubah Bajaj menjadi Limosin.
Jadi banyak paradoks yang terjadi sekarang," kata Despen.[Tribunnews]