-->

Polisi Terus Selidiki Penyebab Kebakaran Kios Elpiji di Bireuen

10 Juli, 2015, 22.10 WIB Last Updated 2015-07-10T15:10:24Z
BANDA ACEH - Polisi masih terus melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran yang menewaskan dua orang dan dua luka berat di Desa Bukit Teukuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

"Belum dapat dipastikan penyebab kebakaran, karena penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Teuku Saladin saat ditanya lintasatjeh.com, hari ini Jum'at (10/7/2015).

Sementara itu, Jasad Murniati (45) bersama putranya, Safwan (23) yang merupakan korban kebakaran kedai telah dimakamkan bersama pihak keluarga korban yang didampingi suaminya, Ridwan (45), siang tadi, Jum'at (10/7).

Sementara Saifullah (25), yang juga putra kandung Murniati bersama temannya, Juanda (16), hingga kini masih dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen karena mengalami luka bakar yang sangat serius disekujur tubuh.

Ridwan sang suami korban masih shok dan lemah. Sesekali ia seakan tak percaya dengan peristiwa yang menimpa anak dan isterinya tersebut. Saat kejadian ia sedang diluar, ia pun buru-buru pulang setelah dikabari kerabatnya bahwa rumahnya sedang dilalap api.

Kini, berdasarkan pantauan lintasatjeh.com di lokasi, dua kedai milik korban hanya menyisakan puing-puing yang hangus. Beberapa tabung elpiji 3kg juga terlihat di lokasi kebakaran, sepeda motor juga hangus dalam peristiwa itu.

Diketahui, telah terjadi kebakaran di Desa Bukit Teukuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen menewaskan ibu dan anak saat sedang tidur ketika rumah toko miliknya terbakar, pada Kamis (9/7) pukul 23:30 WIB.

Dua korban tewas itu masing-masing bernama Murniati (45) bersama anak kandungnya, Safwan (25). Sementara Saifullah (23) yang juga anak Murniati bersama temannya, Juanda (16) juga ikut menjadi korban. Keduanya mengalami luka bakar yang serius.

Informasi yang dihimpun, toko milik Murniati (Korban, red) yang menjual tabung gas elpiji tersebut tadi malam secara tiba-tiba muncul kobaran api yang disertai ledakan.

Ratusan warga kemudian berhamburan ke lokasi untuk mencoba memadamkan api. Tak lama kemudian empat unit armada kebakaran tiba dilokasi dan langsung memadam kobaran api yang brlangsung selama 30 menit.

Setelah api berhasil dipadamkan, barulah ditemukan jasad Murniati dan anak kandungnya, Safwan yang sudah dalam kondisi hangus terbakar. Sementara dua korban lainnya mengalami luka bakar yang sangat serius disekujur tubuh. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. Fauziah.

"Kobaran api tiba-tiba membesar dan disertai dengan suara ledakan. Saya juga tidak tahu percis peristiwa tersebut," terang Ridwan (45) yang merupakan suami korban.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini