-->

Rhoma Minta Umat Beragama Saling Menghormati dan Menghargai

20 Juli, 2015, 20.08 WIB Last Updated 2015-07-20T13:09:15Z
IST
JAKARTA -  Ketua Umum Forum Silaturrahmi Ta'mir Masjid dan Musala Indonesia (Fahmi Tamami) Rhoma Irama meminta seluruh umat beragama di Tanah Air untuk saling menghormati dan menghargai terhadap sesama.

Hal tersebut dijelaskan Rhoma terkait adanya kerusuhan Tolikara, Papua di hari Idul Fitri, pada Jumat (17/7). 

Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) ini menjelaskan kerusuhan Tolikara berpotensi meluas menjadi konflik antar umat beragama. 

"Kepada umat Kristen agar tidak melakukan provokasi, begitu juga sebaliknya umat Islam jangan terprovokasi. Mari kita jaga kembali kerukunan umat beragama," kata Rhoma dalam konferensi pers di Sekretariat MPP Fahmi Tamami, Jalan Pondok Jaya, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).

Agar tidak berlarut-larut, Rhoma mendesak pemerintah untuk. Segera menuntaskan persoalan Tolikara secara hukum. Raja dangdut inipun meminta pemerintah untuk dapat membangun kembali fasilitas-fasilitas warga yang hancur akibat kerusuhan tersebut.

"Pemerintah harus bangun kembali masjid yang dibakar, korban yang terkena lemparan batu dan sebagainya, mohon ditangani dengan baik oleh pemerintah," katanya.

Rhoma Irama berjanji akan membantu pemerintah dalam menyelesaikam masalah ini, termasuk membantu membangun kembali masjid yang hancur akibat kerusuhan itu. 

"Bangun masjid menjadi tanggung jawab pemerintah. Tapi sebagai rasa empati, insya Allah akan kita akan usahakan membantu," tukas dia.

Kasus ini berawal dari sekelompok orang yang diduga berasal dari umat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mendatangi Mushala Baitul Mustaqin di Tolikara, Papua, saat umat Islam menggelar shalat Id pada Jumat pagi. Mereka protes lantaran pengeras suara jemaah mengganggu acara yang juga tengah digelar umat GIDI.

Menurut Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Roni Mandang, kedatangan umat GIDI ke umat Islam dengan cara baik-baik. Namun tembakan aparat ke arah umat mereka membuat situasi menjadi kacau. Apalagi saat diketahui satu orang tewas akibat rentetan tembakan itu. Umat pun membakar kios di sekitar lokasi. Namun, api rupanya merembet ke mushala yang dijadikan tempat shalat Id.[Jaringnews]
Komentar

Tampilkan

Terkini