-->








Cerita Mistis Sebelum 'Kepergian' Raja Pantun Bumi Muda Sedia

31 Agustus, 2015, 10.42 WIB Last Updated 2015-08-31T04:49:48Z
ACEH TAMIANG - Meninggalnya Sang Raja Pantun Bumi Muda Sedia Aceh Tamiang, Muhammad Harun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat khususnya warga yang mencintai budaya Aceh Tamiang, Minggu (30/8/2015), sekitar pukul 18.25 WIB.

Namun beberapa saat sebelum meninggalnya Muhammad Harun, sempat ada hal mistis yang terjadi di RSU Kuala Simpang.

"Sekitar pukul 16.35 WIB, muncul pertanda aneh. Entah karena kebetulan atau memang sebuah fenomena alam berbau mistis menjelang kepergian Sang Raja Pantun Bumi Muda Sedia," demikian disampaikan Tokoh Pemuda Seruway, Irwan Agusti, kepada lintasatjeh.com, Senin (31/8/2015).

"Lantai keramik di ruang ICU, RSU Kuala Simpang, meledak dan hancur secara tiba-tiba," tambah Irwan.

Kejadian aneh tersebut diakui kebenarannya oleh tiga pegawai/petugas yang sedang piket di ruang ICU, RSU Kuala Simpang saat itu, Syahrial beserta Agus dan Swarni.

"Lantai keramik yang meledak tepat didepan pintu kamar ICU, tempat almarhum Muhammad Harun di rawat. Saat kejadian secara tiba-tiba tersebut, semua yang sedang berada diruangan ICU sangat terkejut," kata Syahrial.

Lantai keramik berbunyi seram dan akhirnya meledak hingga hancur dengan luas kira-kira 3X5 meter," demikian jelas Syahrial yang dibenarkan kedua temannya, Agus dan Swarni.

Sementara, di rumah duka, Istri almarhum Marlini (53), mengatakan tidak ada firasat atas kepergian suami tercintanya, namun anak kesayangan alm. Muhammad Harun, yakni anak ke 4, Eva Rosiana (27), pada malam Minggu bermimpi almarhum Muhammad Harun kembali ke Rahmatullah.

"Kami sekeluarga sudah ikhlas dan berdoa semoga almarhum mendapat tempat di Surga. Kami juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh masyarakat Aceh Tamiang yang selama ini peduli kepada almarhum hingga akhir hayatnya dan mohon dimaafkan segala kesalahannya," tutup Marlini.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini