ACEH TAMIANG - Anggota DPRK Aceh Tamiang mengklarifikasi terkait
pengakuan dua warga di Kecamatan Seruway, yang menyebutkan tidak pernah
menerima bantuan sapi bersumber dari dana aspirasi dewan. Hal itu dikarenakan
adanya pemberitaan permasalahan tersebut di media online lintasatjeh.com.
Politisi
muda Partai Aceh (PA) ini, memberikan
penjelasan yang sebenarnya tentang permasalahan tersebut kepada
lintasatjeh.com, Jum'at (18/9/2015).
Menurut
Juniati, permasalahan yang disampaikan oleh dua warga Kecamatan Seruway, yakni
Bapak Boimin dari anggota Kelompok Tani Maju Bersama dan Samsir dari Ketua
Kelompok Tani Sinar Pagi adalah permasalahan yang terjadi beberapa tahun yang
lalu.
"Hal
tersebut muncul akibat adanya kesalahpahaman saja," ungkap lulusan sarjana
farmasi ini.
Mereka,
lanjutnya, merupakan warga Kecamatan Seruway yang pernah membuat permohonan bantuan
sapi ke Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang beberapa tahun yang
lalu.
"Tapi
permohonannya tidak di acc (dikabulkan). Akibatnya mereka marah kepada
saya," jelas Juniati.
Meski
demikian, dirinya berupaya memberikan kebijakan terhadap mereka namun sayangnya
saat itu mereka salah menafsirkan dan menolak kebijakan yang ia berikan.
"Alhamdulillah
saat ini, kedua warga yang protes sudah memahami kesalahpahaman ini. Semuanya
bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada masalah," ujar Juniati,
S.Farm.
Sementara
itu, Ketua Kelompok Tani Sinar Pagi Kecamatan Seruway, Samsir, mengakui bahwa
kemarahan dirinya kepada Juniati selama ini adalah kesalahpahaman saja.
"Ini
hanya salah paham saja, semua sudah jelas. Saya juga meminta maaf kepada Ibu
Juniati," pungkas Samsir.[zf]