Hal ini dikatakan Tgk. Muhar terkait tingginya curah musim penghujan yang terjadi di Aceh.
“Kita meminta kepada Pemerintah Aceh melalui instansi terkait, seperti BPPD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Aceh baik tingkat daerah maupun Aceh untuk terus pro aktif dalam menangani musibah banjir dan longsor. Begitu juga warga yang tinggal di daerah aliran sungai dan tebing agar terus waspada karena memasuki bulan September hingga awal tahun 2016 nanti mengingat curah hujan cukup tinggi,” ujar Tgk. Muhar saat ditemui di ruang kerjanya di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Rabu, (16/9/2015).
Politisi muda dari Partai Aceh ini memaparkan, musibah yang terjadi secara simultan ini terjadi hampir di seluruh Aceh. Ia mencontohkan, jebolnya Krueng Pasee telah memporak-porandakan sejumlah daerah di Kabupaten Aceh Utara.
“Begitu juga dengan daerah lintas Barat-Selatan, wilayah Poros Tengah kian parah akibat musibah lonsor dan banjir sehingga badan jalan kian labil,” ujarnya lagi.
Sementara itu, ia juga berharap, penanggulangan bencana alam diperlukan tindakan cepat dan kerja sama yang baik serta koordinasi dengan berbagai instansi untuk menghindari jatuh korban.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Aceh melalui instansi terkait untuk untuk terus bekerjasama dengan melakukan pemetaan terhadap zona banjir di seluruh wilayah Aceh.
"Dengan kerja sama itu tentunya juga dapat menyelamatkan korban jiwa lagi,” ujarnya lagi.[Taufik]
