-->








M. Amin: Semuanya Sudah Ribut Dengan Kadisbudparpora Aceh Tamiang

30 November, 2015, 20.46 WIB Last Updated 2015-11-30T14:04:12Z
ACEH TAMIANG - Berdasarkan informasi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Kadisbudparpora) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kerap mengadu domba para bawahannya. Salah satu akibatnya, Sekretaris dan Kabid Pariwisata tidak lagi aktif bekerja selama hampir setahun ini.

Pemberitaan berdasarkan hasil wawancara yang direkam wartawan dan dimuat di media online Lintas Atjeh tanggal 05 November 2015, justru disomasi oleh Kadisbudparpora, Yetno, S.Pd karena menurutnya berita tersebut merupakan berita yang kental fitnah dan berita bohong belaka serta bermuatan pencemaran nama baik.

Namun terkait munculnya pernyataan dari Yetno tersebut, Kabid Pariwisata Disbudparpora Aceh Tamiang menyampaikan hak jawabnya. Dan menurut Amin, semua pernyataan Yetno terhadap dirinya tidak ada yang tidak benar alias bohong.

"Dirinya termasuk salah seorang pegawai di Disbudpapora Aceh Tamiang yang telah menjadi korban atas perilaku adu domba yang dimainkan oleh pihak Yetno selama ini," demikian dikatakan M. Amin saat dikonfirmasi lintasatjeh.com, Minggu (29/11/2015).

Kata Amin, Yetno seorang penipu. Amin juga menjelaskan bahwa segala malapetaka yang menimpa dirinya saat ini dikarenakan terlalu baik kepada Yetno. Dirinya tidak pernah berfikir bahwa akan terjebak oleh perilaku adu domba yang diperbuat Yetno.

"Beberapa bulan yang lalu, saat Disbudparpora ada kegiatan bidang budaya ke Sabang dan Yetno meminta tolong kepada saya untuk menduduki posisi PPTK, karena saat itu Yetno beralasan bahwa Kabid Budaya tidak bisa (berhalangan_red), berangkat ke Sabang," terang Amin.  

Amin juga menceritakan, saat keberangkatannya ke Sabang, Yetno minta tolong kepada dirinya untuk mengusahakan pinjaman dana guna biaya keberangkatan para rombongan menuju Sabang. Kata Amin, Yetno berjanji bahwa beberapa hari kemudian, uang pinjaman yang terpakai akan diganti dan akan ditransfer ke rekening bank atas nama Amin.

"Saat berangkat ke Sabang, Amin mengaku sempat terkejut melihat Kabid Budaya yang menurut pengakuan Yetno tidak bisa berangkat ke Sabang, ternyata saat itu turut berangkat. Dan Yetno juga membawa isteri beserta anaknya ke Sabang," terang Amin.

Menurut Amin, kebohongan Yetno semakin bertambah ketika dirinya tidak menepati janji untuk mengembalikan uang yang telah Amin keluarkan untuk membiayai segala kebutuhan rombongan saat berangkat ke Sabang.

Pengakuan dari Amin, setelah dua bulan kembali dari Sabang, uang Amin belum juga dikembalikan oleh Yetno. Yang menjadi beban Amin saat itu adalah uang yang Amin pinjamkan untuk kegiatan dinas tersebut adalah uang orang lain yang janjinya hanya dipakai untuk beberapa hari saja.

"Semenjak itu, saya sudah merasa kecewa terhadap Yetno yang terkesan tidak menghiraukan beban yang saya rasakan. Malah, saat muncul pemberitaan di salah satu media cetak tentang sejumlah uang yang saya pinjamkan kepada Yetno, ada kesan bahwa Yetno menganggap saya yang memberikan informasi itu kepada wartawan," beber Amin.

"Walaupun saat itu dirinya sudah menjelaskan kepada Yetno bahwa informasi yang didapatkan oleh pihak wartawan bukan dari mulut dirinya, tapi Yetno tetap saja terkesan marah kepada Amin sampai dengan hari ini," imbuhnya.

Amin juga turut menyampaikan rasa herannya kepada Yetno yang telah berani menuduh dirinya sebagai penyakit. Menurut Amin, sudah 36 (tiga puluh enam) tahun dirinya mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun sampai hari, katanya, belum pernah bermasalah dengan pihak hukum dan juga belum pernah mendapat sanksi di bidang kedisiplinan pegawai.

"Tapi kata Amin, Yetno yang sebenarnya masih muda usia kerjanya bila dibandingkan dengan usia kerja dirinya, sudah pernah merasakan duduk dibangku panjang," kata Amin blak-blakkan.

"Jadi, yang sepantasnya dibilang penyakit itu siapa? Saya atau dirinya sendiri (Yetno_red). Yetno sudah galau. Saat ini, Sekretaris dan seluruh Kabid di Disbudparpora Aceh Tamiang sudah ribut dengan Yetno. Tidak ada kata lain yang pantas disampaikan kepada Yetno, selain bersabar untuk menunggu masa pencopotan dirinya dari posisi Kadisbudparpora Aceh Tamiang," pungkas Kabid Pariwisata, M. Amin.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini