TAPAKTUAN - Melalui pencanangan atau launching Gerakan Massal
Pemanfaatan Lahan Terlantar (Gempar), yang dipusatkan di Kecamatan Samadua
dengan tema "Kita hidupkan lahan terlantar menjadi lebih produktif",
bertempat di SMKN I Samadua Desa Ladang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh
Selatan, Selasa (29/3).
Kegiatan
tersebut dihadiri Bupati Aceh Selatan, H.T. Sama Indra, SH, Wakil Bupati Aceh
Selatan Kamarsyah, S.Is, MM, Kajari Tapaktuan diwakili Kasi Pidsus Hendra PA, SH,
anggota DPRA Hendri Yono, Hj.Liswani, dan para undangan lainnya.
Ketua
koordinator lapangan, Ir. H. Herman Arsyad, MM juga Kepala Badan Ketahanan Pangan
dan penyuluhan Kabupaten Aceh Selatan mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat
memiliki kemauan untuk pemanfaatan kembali lahan-lahan mereka ditanami berbagai
komoditi pertanian.
Selanjutnya
ada 5 Desa yang menggarap lahan terlantar tersebut terdiri dari Desa Baru, Desa
Gadang, Desa Ladang, Desa Alur Pinang, Desa Gunung Cut. Kemudian diperkirakan
luas lahan tersebut lebih dari 200 Ha, sebagai percontohan seluas 20 Ha, jumlah
petani sekitar 200 orang.
Bupati
Aceh Selatan HT Sama Indra, SH juga menyampaikan kegiatan pencanangan Gerakan
Masal Pemanfaatan Lahan Terlantar (Gempar) yang dilakukan hari ini harus didukung
bersama sehingga lahan terlantar dapat digarap dengan optimal secara menyeluruh
di Kabupaten Aceh Selatan sehingga lebih produktif, dengan demikian dapat
menyediakan lapangan kerja bagi petani dan pemuda di perdesaan sehingga tingkat
pengangguran dapat ditekan.
"Kepada
penyuluh dan Dinas terkait mari kita bersungguh-sungguh untuk memajukan pertanian
Aceh Selatan, melalui pencanangan pemanfaatan lahan terlantar menjadi
lebih produktif," ucapnya.[Delfi]