Nayla bangun pagi-pagi masih gelap kemudian mandi dan Sholat
shubuh, setelah itu Nayla bersih-bersih rumah lalu sarapan serta bersiap-siap
untuk ngampus. Nayla pun berangkat ke kampus tampak semangat sekali. Kenapa
tidak, Nayla yang di tunjuk sebagai ketua panitia ospek adalah mahasiswi
angkatan 2014 yang selisih 1 tahun dengan maba 2015 tentunya akan tidak mudah
megemban tugas sebagai ketua panitia.
Pagi-pagi itu
pun seluruh maba sudah hampir semua berkumpul, dan akan segera di mulai
kegiatan ospek maba 2015. Fahmi, anak maba cowok yang terkenal memang bandelnya
selama sekolah di SMA dulu datang terlambat. Kemudian Nayla memanggilnya dan
memisahkannya dari barisan maba yang lain.
“Kenapa telat?”
Ujar Nayla dengan nada yang sedikit tampak marah. Fahmi tanpa tanggapan. “ayo
jawab” seru Nayla kembali bertanya. “Jalan macet, emang kakak bisa buat jalan
gak macet?” balas Fahmi melawan dengan sifat kekanakannya. Nayla merasa malas
menanggapi maba yang dia anggap tidak jelas itu dan Nayla pun menyerahkan ke
panitia lain untuk mengatasi maba yang terlambat, dan Nayla segera kembali
mengurusi maba lain yang sudah berkumpul.
Masa orientasi
selesai,hari pertama masuk kuliah Fahmi bersama teman-teman nya yang tampak
seperti geng berjalan menuju kantin dan tidak sengaja menabrak Nayla yang
sedang membaca mading kampus. “Ey, sorry kak ya. Gak sengaja.” Sambil lalu.
Nayla kesel, lebih-lebih dia ingat itu anak ialah maba yang melawan orientasi
kemarin. Nayla terkenal sebagai cewek yang cantik namun sering disebut tomboy
karena memang Nayla cewek yang bicaranya sangat tegas.
Fahmi dan
teman-teman nya pun duduk di kantin, Fahmi termasuk cowok yang tazir dan juga
ganteng, Cuma saja dia di kenal cowok yang sombong di saat SMA dulu. Nayla
nongol di kantin, mau ambil foto copy di kantin. Nayla mau bayar dengan
mengambil dompet di tasnya, Nayla lupa membawa dompet dan keliatan dia sedang
kebingungan.
Fahmi
menghampiri,
Fahmi :“Kenapa kak? Lupa bawa dompet ya,
biar saya yang bayarin dulu ya? Lain waktu kakak bisa ganti” tiba-tiba Fahmi
menjadi baik.
Nayla yang
sangat butuh tidak bisa menolak tawaran dari Fahmi yang menawarkan bantuannya.
Nayla :“ya, terima kasih ya. Insya
ALLAH besok kakak ganti uangnya ya? Jawab Nayla dengan nada lembut.
Fahmi yang
sebenarnya sudah naksir kepada Nayla sejak Orientasi , tidak mau menampakkan
perasaannya kepada siapa pun dengan cara biasa saja seperti tak ada sesuatu
dengan dia.
Hari kedua
kuliah, Fahmi tak datang ke kampus. Nayla sedang mencari Fahmi untuk membayar
hutang nya kemarin belum bertemu dengan
Fahmi sejak tadi pagi sampai menjelang siang ini. Nayla menghampiri teman-teman
Fahmi hendak ingin menanyakan dimana Fahmi. “Ada yang nampak Fahmi gak? Pengen
bayar hutang nie?” tanya Nayla kepada teman-teman Fahmi. “Ntah, gak tahu thu.
Tadi di telpon gak di angkat juga gak balas sms.” Tiba-tiba ada seorang teman
cewek datang tergesa-gesa lari menghampiri teman-teman yang sedang berkumpul
ramai. “Eh eh, kalian tahu gak? Fahmi kecelakaan tadi pagi mau berangkat ke
kampus. Dan denger-denger, siang ini Fahmi akan di bawa ke RS di Jerman untuk
operasi. Nayla dan teman-teman Fahmi sangat terkejut mendengar berita yang baru
saja mereka dengar. Nayla tampak lemah seketika karena merasa sangat tidak
percaya dengan apa yang dia dengar.
Hari demi hari
Nayla terus terpikir dengan keadaan Fahmi dan seringkali berdoa-doa semoga
Fahmi cepat sembuh. Suatu hari, Nayla coba datang ke rumah Fahmi bersama
teman-teman dekat Fahmi untuk menanyakan keadaan Fahmi di Jerman, namun berita
baik juga belum mereka dengar. Nayla sepertinya sangat berduka dengan
kecelakaan yang di alami Fahmi, cowok yang sekarang bagi dia adalah cowok yang
sangat-sangat baik dan murah hati.
Sudah 2 minggu
belum juga ada kabar baik dari Fahmi, Nayla sudah bercampur rasa cemas, gelisah
juga merasa takut jika Fahmi kenapa-kenapa. Nayla sepertinya sangat rindu akan
kehadiran Fahmi di kampus yang sekarang membuat kuliah nya menjadi kurang
semangat.
Perkenalkan
nama saya suhardin, saya berasal dari aceh dan sekarang saya sedang kuliah dan
mengambil kosentrasi ilmu hukum di fakultas hukum unsyiah tahun masuk 2014.
Saya sangat hoby menulis dan membaca syair syair lagu yang romantis. Saya
pernah pacaran namun sekarang berfikir dampak negatif dari pacaran sehingga
sekarang saya tidak pacaran lagi.
Karya: Suhardin
Djalal