![]() |
IST |
Hilangmu Akan Kutemukan
Sebuah
Cerpen Karangan Suhardin Djalal, Mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah2014
“Sudah
dua minggu, tak datang juga tu anak. Kemana sih dia?” ujar Fauzan kepada teman
temannya.
“Cie
cie, ada yang kangen nie” sorak teman temannya. “Kemarin kalian asyik
bertengkar sekarang udah di kangenin, cie cie”. Sambung salah seorang teman
Fauzan.
“Ist,
kangen apaan, ane masih belum puas kalo belum balas ejekan dia di depan ustadz
malam kemarin itu” Bantah Fauzan kepada teman temannya.
“Ada
apa itu ribut-ribut” Pak Ustadz menghampiri mereka yang sedang bising bising di
depan masjid.
Akhirnya
mereka semua masuk ke kelas, dan akan hendak segera memulai pelajaran sambungan
malam kemarin dengan mengawali doa belajar.
“Assalamualaikum
anak-anak, Ustadz mau kasih tahu kepada kalian tentang Aliya???” Ustadz seakan
ingin memberi kabar yang mengejutkan.
“Ada
apa Ustadz” balas murid serentak penasaran.
Ustadz
dengan perlahan segera memberi tahu, “Aliya, dua minggu yang lalu mengalami
kemalangan, Ibu nya meninggal dunia dan terpaksa dia pulang kampung ke jawa”.
“Innalillahi
wa inna ilaihi raziun” serentak murid berduka seketika.
Mengetahui
hal itu, Fauzan yang merasa sebel dengan Aliya berubah menjadi berduka cita dan
merasa kasihan terhadap Aliya yang sekarang telah di tinggal ibunya.
Sebelumnya, Aliya tinggal di rumah neneknya di Banda Aceh sekalian untuk
belajar pesantren di Aceh. Sedangkan Ayah dan Ibunya tinggal di Yogyakarta dan
bekerja tetap di situ.
Tahun
pun terus berganti, Fauzan yang sekarang baru saja menyelesaikan kuliahnya di
Fakultas Hukum dan Syariah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selam kuliahnya Fauzan
menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi dan aktif di organisasi, dengan ipk
3,75 sampai di semester akhirnya, kemudian Fauzan juga pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam se
Aceh.
Fauzan
kemudian melanjutkan S2 ke UIN Yogyakarta, dengan alasan lain ingin bertemu
lagi dengan Aliya, yang sekarang dia anggap teman yang tak kan terlupakan
baginya. Dan dengan kebetulan juga, Aliya juga sedang melanjutkan S2 nya di UIN
Yogyakarta tersebut di bidang Ekonomi Islam.
Fauzan
yang tak begitu kenal lagi dengan Aliya tiba tiba seperti orang penasaran
dengan melihat wajah Aliya saat bertemu di sebuah taman kampus. Aliya juga
melihat Fauzan seperti pernah melihat.
Fauzan :Assalamualaikum, maaf, boleh tahu
siapa namanya? “tanya Fauzan beranikan diri
Aliya :Alaikum Salam Wr.Wb., saya
Aliya, kenapa ya? “Jawab Aliya penasaran”
Fauzan :Apa anda Aliya yang dulu pernah
mondok di Pesantren di Banda Aceh? “Tanya Fauzan balik” Saya Fauzan dari Banda
Aceh.
Aliya :Oh ya, Fauzan yang dulu mondok
di pesantren itu juga ya? Ya, saya Aliya yang pernah mondok pesantren dulu di
Banda Aceh. “jawab Aliya dengan senang”
Fauzan :Saya sangat senang dapat ketemu
dengan Aliya lagi disini, kangen juga J. “hura Fauzan seakan masih usia remaja”
Aliya :Sama, Aliya juga kangen sama
teman teman di pondok pesantren dulu semuanya.
Fauzan :Ya, semua teman teman juga
ngangenin Aliya mungkin, saya juga jarang bertemu dengan mereka. Sudah pada
sibuk kuliah semua, ada juga yang sudah menikah juga mungkin thu. “ujar Fauzan
sambil canda”
Merekapun
berbincang sekakan tak pernah musuhan di waktu mondok di pesantren dulu.
Aliya :Oh ya, sudah jadwal masuk kelas
nie, Masuk dulu ya. Sampai ketemu lagi ya?
Fauzan :Ya, sampai jumpa. “Fauzan dengan
senyum mempersilahkan Aliya pergi masuk ke kelas”.
Aliya
pun beranjak dengan tersenyum-senyum, meninggalkan Fauzan sendirian di taman. Dan kemudian mereka berduapun kuliah dengan
pertemanan yang akrab.
Mau
tahu endingnya Gan?
Endingnya
terserah pembaca saja ya. Hehehe..