-->









 





[Cerpen] Hilangmu Akan Kutemukan

28 Maret, 2016, 21.48 WIB Last Updated 2016-03-28T14:49:35Z
IST
Hilangmu Akan Kutemukan
Sebuah Cerpen Karangan Suhardin Djalal, Mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah2014

“Sudah dua minggu, tak datang juga tu anak. Kemana sih dia?” ujar Fauzan kepada teman temannya.

“Cie cie, ada yang kangen nie” sorak teman temannya. “Kemarin kalian asyik bertengkar sekarang udah di kangenin, cie cie”. Sambung salah seorang teman Fauzan.

“Ist, kangen apaan, ane masih belum puas kalo belum balas ejekan dia di depan ustadz malam kemarin itu” Bantah Fauzan kepada teman temannya.

“Ada apa itu ribut-ribut” Pak Ustadz menghampiri mereka yang sedang bising bising di depan masjid.

Akhirnya mereka semua masuk ke kelas, dan akan hendak segera memulai pelajaran sambungan malam kemarin dengan mengawali doa belajar.

“Assalamualaikum anak-anak, Ustadz mau kasih tahu kepada kalian tentang Aliya???” Ustadz seakan ingin memberi kabar yang mengejutkan.

“Ada apa Ustadz” balas murid serentak penasaran.

Ustadz dengan perlahan segera memberi tahu, “Aliya, dua minggu yang lalu mengalami kemalangan, Ibu nya meninggal dunia dan terpaksa dia pulang kampung ke jawa”.

“Innalillahi wa inna ilaihi raziun” serentak murid berduka seketika.

Mengetahui hal itu, Fauzan yang merasa sebel dengan Aliya berubah menjadi berduka cita dan merasa kasihan terhadap Aliya yang sekarang telah di tinggal ibunya. Sebelumnya, Aliya tinggal di rumah neneknya di Banda Aceh sekalian untuk belajar pesantren di Aceh. Sedangkan Ayah dan Ibunya tinggal di Yogyakarta dan bekerja tetap di situ.

Tahun pun terus berganti, Fauzan yang sekarang baru saja menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum dan Syariah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Selam kuliahnya Fauzan menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi dan aktif di organisasi, dengan ipk 3,75 sampai di semester akhirnya, kemudian Fauzan juga pernah  menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam se Aceh.

Fauzan kemudian melanjutkan S2 ke UIN Yogyakarta, dengan alasan lain ingin bertemu lagi dengan Aliya, yang sekarang dia anggap teman yang tak kan terlupakan baginya. Dan dengan kebetulan juga, Aliya juga sedang melanjutkan S2 nya di UIN Yogyakarta tersebut di bidang Ekonomi Islam.

Fauzan yang tak begitu kenal lagi dengan Aliya tiba tiba seperti orang penasaran dengan melihat wajah Aliya saat bertemu di sebuah taman kampus. Aliya juga melihat Fauzan seperti pernah melihat.

Fauzan             :Assalamualaikum, maaf, boleh tahu siapa namanya? “tanya Fauzan beranikan diri

Aliya               :Alaikum Salam Wr.Wb., saya Aliya, kenapa ya? “Jawab Aliya penasaran”

Fauzan             :Apa anda Aliya yang dulu pernah mondok di Pesantren di Banda Aceh? “Tanya Fauzan balik” Saya Fauzan dari Banda Aceh.

Aliya               :Oh ya, Fauzan yang dulu mondok di pesantren itu juga ya? Ya, saya Aliya yang pernah mondok pesantren dulu di Banda Aceh. “jawab Aliya dengan senang”

Fauzan             :Saya sangat senang dapat ketemu dengan Aliya lagi disini, kangen juga J. “hura Fauzan seakan masih usia remaja”

Aliya               :Sama, Aliya juga kangen sama teman teman di pondok pesantren dulu semuanya.

Fauzan             :Ya, semua teman teman juga ngangenin Aliya mungkin, saya juga jarang bertemu dengan mereka. Sudah pada sibuk kuliah semua, ada juga yang sudah menikah juga mungkin thu. “ujar Fauzan sambil canda”

Merekapun berbincang sekakan tak pernah musuhan di waktu mondok di pesantren dulu.

Aliya               :Oh ya, sudah jadwal masuk kelas nie, Masuk dulu ya. Sampai ketemu lagi ya?

Fauzan             :Ya, sampai jumpa. “Fauzan dengan senyum mempersilahkan Aliya pergi masuk ke kelas”.

Aliya pun beranjak dengan tersenyum-senyum, meninggalkan Fauzan sendirian di taman.  Dan kemudian mereka berduapun kuliah dengan pertemanan yang akrab.

Mau tahu endingnya Gan?

Endingnya terserah pembaca saja ya. Hehehe..
Komentar

Tampilkan

Terkini