JAKARTA - Lembaga Literasi
Indonesia telah melahirkan sebuah portal sastra bernama Litera yang beralamat
di litera.co.id. Situs ini akan
diluncurkan secara resmi ke publik pada Kamis, 7 April 2016, di Resto Kampoeng
Anggrek, Jalan Raya Victor, Serpong, Tangerang Selatan.
Acara itu dirangkai pula
dengan peluncuran portal komunitas tangselone.com dan talk show budaya bertajuk Peran Media Online
dalam Pengembangan Sastra dan Kebudayaan.
Kepala Sekretariat
Lembaga Literasi Indonesia Mahrus Prihany mengatakan bahwa talkshow itu menghadirkan
pembicara sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda dan redaktur Koran Tempo Mustafa
Ismail. Acara dipandu oleh Ketua Dewan Kesenian Tangsel Shobir Poer.
"Sejumlah sastrawan
juga akan membaca puisi dan cerpen dalam acara peluncuran itu," kata
Mahrus.
Penulis buku cerpen
"Raliatri" itu melanjutkan sejumlah sastrawan yang dijadwalkan
membaca puisi dan cerpen antara lain Dianing Widya, Ni Komang Ariani, Dewi
Nova, dan musikalisasi puisi oleh Komunitas Sarang Matahari.
"Itu disamping para
pembaca puisi yang muncul secara spontan nantinya," tambah Ketua Komunitas
Sastra Indonesia (KSI) Tangerang Selatan ini.
Situs sastra Litera.co.id sebenarnya
telah hadir beberapa bulan lalu. Namun baru kini diluncurkan secara resmi.
"Situs sastra ini
bermaksud menghadirkan karya sastra yang bermutu di internet," kata
Ahmadun Yosi Herfanda, pemimpin umum/pemimpin redaksi Litera.co.id.
Untuk mewujudkan itu,
menurut Ahmadun, redaksi akan melakukan seleksi ketat terhadap karya-karya yang
dimuat baik itu cerpen, puisi, maupun esai.
Sebagaimana karakter
media online, begitu ada kiriman karya sastra, redaksi langsung membacanya
untuk segera dimuat atau tidak dimuat.
Jadi, menurut Ahmadun,
jika lebih seminggu karya yang dikirim penulis tidak tayang artinya memang
belum layak atau belum cocok untuk Litera.
Selain memuat karya dalam
kategori biasa, sidang redaksi juga akan memilih karya-karya pilihan tiap akhir
pekan yakni puisi pilihan, cerpen pilihan dan esai pilihan.
"Puisi pilihan,
cerpen pilihan dan esai pilihan itu akan mendapat tanda terima kasih dari
redaksi. Sementara ini nilainya tentu tidak banyak. Sebab situs ini dikelola
organisasi nirlaba dan kami belum mendapatkan sponsor," terangnya.
Lalu pada akhir tahun
direncanakan karya-karya pilihan itu akan dibukukan. Disamping karya sastra,
Litera juga menyediakan ruang untuk berita atau informasi tentang kegiatan
sastra. Kami mengajak para sastrawan untuk mengirim informasi kegiatan
sastranya agar bisa diberitakan di Litera.
"Begitu pula jika
sastrawan menerbitkan buku baru, jangan segan-segan mengirim informasi atan
rilisnya kepada kami untuk kami bantu promosikan kepada pembaca sastra," tutupnya.[Rls]