-->

Delapan Gampong Kecamatan Simpang Jernih Berikan Dukungan Untuk Nek Tu-Polem

26 Juli, 2016, 23.32 WIB Last Updated 2016-07-26T16:33:23Z
ACEH TIMUR  - Menjelang pendaftaran kandidat calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur pada tanggal 06 Agustus 2016 mendatang, di Kantor KIP Kabupaten Aceh Timur, masyarakat Kabupaten Aceh Timur terus berdatangan ke Posko Tim Pemenangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur, Ridwan Abubakar, S.Pd.I, MM (Nek Tu) yang berpasangan dengan Abdul Rani (Polem), Selasa (26/7/2016).

Seperti kedatangan 26 tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang mewakili 8 gampong di Kecamatan Simpang Jernih, diantaranya Gampong Ranto Panjang, Gampong Simpang Jernih, Gampong Pante Kera, Gampong Batu Sumbang, Gampong Melidi, Gampong Tamper Paloh, Gampong Tamper Boor dan Gampong Ranto Naru.

Salah satunya, Iskandar Aman Seber (51), pemuka masyarakat Kecamatan Simpang Jernih, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Posko Tim Pemenangan Nek Tu-Polem, karena merasa terpanggil untuk memberi dukungan pada Nek Tu-Polem.

“Nek Tu merupakan sosok yang bisa dipercaya dan amanah. Selain itu, Nek Tu juga sosok yang kami kagumi, Nek Tu tidak membeda-bedakan,  bagi beliau semua kita sama,” katanya.

Buktinya, lanjut dia, disaat Nek Tu masih aktif di DPRA, pintu rumahnya terbuka untuk semua rakyat Aceh. Insya Allah, apabila Nek Tu-Polem sukses, perubahan akan mengalir ke Lokop dan Simpang Jernih yang saat ini seperti di anaktirikan.

Sedangkan dalam rilisnya yang disampaikan kepada LintasAtjeh.com, Juru Bicara Tim Pemenangan Nek Tu-Polem, Razali Yusuf membenarkan adanya utusan masyarakat dari 8 gampong dalam Kecamatan Simpang Jernih.

“Alhamdhulillah kedatangan 26 tokoh masyarakat tersebut untuk memberi dukungan dan siap untuk menyukseskan Nek Tu-Polem pada pilkada mendatang. Kita sangat prihatin disaat mendengar keluhan mereka. Katanya, di Kecamatan Simpang Jernih seperti rumah yang tak bertuan, kondisi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan masih seperti tahun 70an. Mereka benar-benar dianaktirikan, padahal hasil pendapatan daerah dari segi pertanian dan perkebunan lumayan banyak, tapi mengapa pemerintah menutup mata,” tutup Razali.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini