-->

KNPI Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Teror Molotov

11 Agustus, 2016, 19.26 WIB Last Updated 2016-08-11T12:28:06Z
ACEH BESAR - Dewan pengurus daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Aceh Besar meminta Polres Aceh Besar untuk mengungkap dan menangkap pelaku teror yang menimpa kediaman Ketua KNPI Aceh Besar H. Khalid Wardana yang juga menjabat Keuchik Gampong Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar.

Insiden tersebut sangat meresahkan masyarakat yang selama ini dalam kondisi normal dan kondusif bahkan tidak ada permasalahan dan konflik interest yang dialami oleh Ketua KNPI dalam penanganan berbagai kegiatan kepemudaan dan kemasyarakatan  serta dalam penanganan berbagai permasalahan di gampong tempat H. Khalid menjadi Keuchik yang senantiasa mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan keagamaan terutama pemberantasan praktek perjudian dan narkoba yang marak di Gampong Tumbo Baro.

Hal ini diungkapkan Khlaid Wardana kepada LintasAtjeh.com, Kamis (11/08/2016), menjelaskan kronologi kejadian, ketika bom molotov menimpa rumah, ia bersama mertua, adik istri dan seisi penghuni rumah dalam keadaan tertidur pulas. Saat dilempar bom oleh orang tak dikenal, Rabu (10/8/2016), pukul 03.50 WIB dini hari.

“Dua bom molotov yang dilemparkan ke rumah, satu meledak dan menyebabkan kaca rumah serta kaca depan mobil Avanza milik mertuanya pecah, suara alarm mobil berbunyi. Seisi rumah pun bangun karena kaget," ungkap Khalid.

Sosok Ketua KNPI Aceh Besar dikenal sebagai figur yang netral dalam perpolitikan dan punya hubungan baik dengan para kandidat dan partai politik. Jadi kecil kemungkinan pelemparan bom molotov berkaitan dengan agenda politik saat ini. Untuk itu KNPI menaruh harapan kepada pihak kepolisian untuk mengusut dengan tuntas peristiwa tersebut sehingga tidak terulang kembali.[Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini