![]() |
IST |
MAKASSAR
-
Dahrul (42) seorang guru SMKN 2 Makassar mendapat bogem mentah dari orangtua
muridnya, Ahmad Adnan (38), di dalam lingkungan sekolah, di jalan Pancasila,
Makassar, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu (10/8/2016).
Pelaku diketahui merupakan
orangtua Alif Syahdan, kelas 2 jurusan Gambar II. Dia meninju korban di bagian
hidung dan pelipisnya saat proses belajar-mengajar di sekolah sedang
berlangsung.
Menurut Zulhajji, siswa
kelas 2 jurusan Komputer Jaringan pada detikcom, mengaku saat kejadian tiba-tiba
saja pelaku meninju korban di luar kelas. Ia juga melihat anak pelaku ikut
memukuli korban yang sudah tidak berdaya.
"Saya kaget mengapa
Pak Dahrul tiba-tiba dipukuli, saya berupaya melerai dan menyelamatkan Pak
Dahrul yang mengalami pendarahan di hidungnya, sementara pelaku masih berada di
dalam sekolah mencari Kepala Sekolah," ujar Zulhajji.
Dari data yang dihimpun,
pelaku memukul korbannya karena tidak terima anaknya ditampar oleh korban.
Korban diketahui menampar anak pelaku karena mengumpat dengan ucapan tidak
senonoh saat ditegur karena tidak mengerjakan tugas PR-nya. Sesaat setelah
ditampar, anak pelaku langsung menelepon ayahnya.
Guru SMKN 2 Makassar
dipukul ortu siswa, Rabu 10 Agustus 2016
Korban yang mengalami
pendarahan di bagian hidung dan kepalanya langsung dibawa ke RS Bhayangkara
oleh rekannya. Setelah divisum, korban langsung melaporkan kasus yang
dialaminya ke SPKT Polsek Tamalate.
Kapolsek Tamalate Kompol
Aziz Yunus menyebutkan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan
mengambil keterangan korban, pelaku dan saksi-saksi yang melihat kejadian.
"Keduanya masih
diperiksa, pastinya nanti akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar
Aziz.[Detik]