Tgk.
Amri Ali usai dilantik dalam sambutannya mengatakan bahwa persoalan dualisme
ditubuh PPP sudah selasai. Ia menyebutkan PPP Aceh hari ini sudah bersatu dan
tidak ada lagi istilah kubu A dan kubu B.
“Setelah
melalui gejolak yang berkepanjangan, Alhamdulillah hari ini terselesaikan
dengan baik yang dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan (SK) Menkum HAM RI,”
ujarnya.
“Maka
dari itu, saya mengajak seluruh warga PPP Aceh untuk bekerja secara
bersama-sama membesarkan PPP Aceh ini dimasa yang akan datang, seperti leluhur
kita dulu membesarkan PPP,” ujar Tgk. Amri yang disambut tepuk tangan seluruh
peserta yang berhadir.
Disamping
itu juga, Amri mengajak seluruh kader dan warga PPP Aceh untuk terus bekerja
untuk rakyat Aceh, kemudian ia juga meminta kepada seluruh warga PPP agar tidak
melakukan hal-hal yang dapat mencoreng nama baik partai.
“Kader
PPP Aceh jangan menipu rakyat, apa yang telah dijanjikan dalam kampanye dulu,
wajib ditepati, karena janji adalah hutang,” seru Ketua DPW PPP Aceh itu.
"Mukerwil
PPP Aceh akan membahas tentang arah PPP Aceh dalam pilkada. Konsolidasi dan
program partai yang berlambang kabah untuk ke depannya dan kita mengarahkan dewan
yang ada di DPRA dan DPRK yang ada di parlemen dari PPP Aceh tetap harus
mengikuti aturan yang berlaku di dalam partai Ka’bah ini, walaupun dulunya
berseberangan," ungkap Tgk. Amri kepada LintasAtjeh.com.
Saat
wartawan LintasAtjeh.com menanyakan terkait isu Illiza Saad''duddin apakah
masih kader PPP Aceh dan apakah Illiza akan diusung dari PPP Aceh, Tgk Amri
menjawab, Illiza Saad’’duddin Djamal tetap sebagai warga PPP walaupun ada isu
yang berkembang PPP tidak akan mengusung Illiza untuk bakal calon WaliKota Banda
Aceh.
“Akan
tetapi kita lihat nanti hasil musyawarah
pengurus DPW dan DPC apakah Illiza bisa diusung nanti," pungkas Tgk
Amri.[Dw]
