-->








Balon Wabup Tamiang, Izwardi Terkesan Buta UU KIP dan UU ITE

24 September, 2016, 14.33 WIB Last Updated 2016-09-24T10:43:04Z

ACEH TAMIANG - Pelaksanaan deklarasi Relawan Pasangan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati & Izwardi, Jum'at (23/9/2016), di lapangan upacara setdakab Aceh Tamiang, tidak hanya memunculkan cibiran publik tentang pemanfaatkan panggung acara 'Gebyar Melayu Serumpun' dan juga tentang kehadiran sejumlah oknum datok penghulu, mukim serta beberapa oknum pejabat SKPK.


Orasi berapi-api yang disampaikan oleh Bakal Calon Wakil Bupati Aceh Tamiang, Izwardi alias Dodi, pendamping Bakal Calon Bupati Petahana Hamdan Sati, juga tidak luput dari kritikan publik. Karena ucapannya yang mengatakan bahwa ada orang luar Tamiang yang mencari makan dengan cara mengobok-obok Tamiang dan menyebarkan fitnah serta membuka aib orang lewat jejaring sosial, terkesan bahwa tokoh pendidikan tersebut sedang menciptakan fitnah baru di Bumi Muda Sedia.

Seorang aktivis yang kerap melakukan aksi demo tunggal di Kabupaten Aceh Tamiang, Haprizal Rozi, S.Sos, mengatakan bahwa jika benar ada orang luar Tamiang yang mencari makan dengan cara mengobok-obok Tamiang dan menyebarkan fitnah serta membuka aib orang lain pada jejaring sosial,  maka sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Aceh Tamiang, Izwardi seharusnya berani bertindak tegas dan segera melaporkan ke pihak penegak hukum.

Menurut Haprizal Rozi, sangatlah aneh jika seorang balon wabup yang juga tokoh pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, seperti Izwardi harus buang-buang energi dengan cara melontarkan bahasa 'pembodohan' di depan pendukungnya sendiri, sehingga diakui atau tidak, perihal tersebut hanya menunjukkan kesan bahwa dirinya adalah tokoh yang buta tentang Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor: 14 Tahun 2008, dan UU ITE.

"Selaku tokoh pendidikan dan juga bakal calon pemimpin yang mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan anak bangsa maka selayaknya Izwardi tidak perperilaku bodoh. Atau, patut diduga bahwa Izwardi sedang berusaha menyampaikan bahasa sindiran kepada Hamdan Sati yang selama ini terindikasi telah semena-mena mendatangkan berbagai perusahaan rekanan dari luar Tamiang untuk mengerjakan segenap proyek yang ada di Tamiang," ungkap Haprizal Roji.

"Terbukti bahwa sebagian besar proyek yang diserahkan kepada para rekanan dari luar tersebut tidak becus dalam pengerjakan, sehingga publik menilai para rekanan dari luar telah mengobok-obok Tamiang,” paparnya.

“Berarti secara blak-blakan, Izwardi sudah menunjukkan jati diri Hamdan Sati yang sebenarnya dan tidak pantas untuk dipilih karena sudah mengundang pendatang untuk mengeruk kekayaan Tamiang dan melakukan pembodohan," terang Haprizal Rozi, S.Sos, sembari tertawa.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini