-->








Kontraktor Paving Block Maki Warga, Kenapa?

31 Oktober, 2016, 03.42 WIB Last Updated 2016-10-30T20:42:57Z
ACEH TIMUR - Puluhan warga Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk, Sabtu siang (29/10/2016), mendatangi pihak rekanan pengerjaan paving block di seputaran PKAT, Pusat Pemerintah Aceh Timur, untuk mempertanyakan ucapan yang tidak pantas terhadap warga.

Pekerjaan konstruksi tersebut yang dikontrol oleh Dinas Pekerjaan Umum yang ditender melalui LPSE Aceh Timur tahun 2016, sekarang sudah dikerjakan. Namun papan proyek tersebut tidak dipasangkan seputaran Lokasi kerja.

“Kini justru sudah menuai masalah besar akibat ulah pihak rekanan (kontraktor) karena telah mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya kepada warga setempat. Rekanan itu sengaja mendatangi warga ke salah satu warkop dekat Meunasah," ujar M. Kasem selaku Kadus Blang Lhok, yang kepada LintasAtjeh.com, didampingi Tuha Pheut, M. Adam, serta Kepala Desa Titi Baro, Syarifuddin.

Lanjutnya, kronologis awal, M Kasem menceritakan kepada media ini, saat masuk mobil angkut barang pekerjaan tersebut ke lokasi proyek, ada warga Desa Titi Baro, sebanyak 5 orang mendatangi pihak rekanan (kontraktor) untuk meminta kerja, biar warga setempat yang menurunkan barang.

“Karena tidak disambut dengan baik oleh pihak rekanan sehingga mereka pamit pulang ke desanya. Tidak lama kemudian, pihak rekanan yang mengerjakan paving block tersebut, yang bernama Adi. Dia mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan terhadap warga Desa Titi Baro yang berada di depan warkop dekat Meunasah itu, dengan didampingi 2 kawannya,” bebernya.

Tidak terima atas ucapan yang dikeluarkan rekanan tadi, akhirnya warga Desa Tiri Baro beramai-ramai mendatangi tempat proyek pekerjaan paving block yang berada di desanya.
“Warga mempertanyakan apa maksud dari ucapannya yang telah dilontarkan Adi yang sengaja datang bersama dua kawannya," ujar M. Kasem bersama Tuha pheut Gampong, M. Adam.

Sementara pihak rekanan, Adi kepada media ini mengatakan bukan memaki-maki warga Desa Titi Baro. Saya maki-maki orang datang tadi, karena yang selama ini datang membawa nama Desa Titi Baro.

“Namanya orang sedang marah, saya pikir orang itu dari Titi Baro padahal bukan. Saya juga bukan membawa backing, tapi saya mantan Polisi. Itu tadi kawan saya," ujar Adi secara singkat.

Pantauan media di lapangan, suasana itu pun bisa diredakan[Mad]
Komentar

Tampilkan

Terkini