-->








Leman B Pertanyakan Netralitas RSUZA Banda Aceh

02 Oktober, 2016, 19.35 WIB Last Updated 2016-10-02T12:46:02Z
ACEH UTARA - Calon Bupati Aceh Utara dari jalur perseorangan H. Sulaiman B dinyatakan gugur maju di Pilkada 2017 mendatang. Ia dinyatakan gugur karena tidak lolos tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) di Banda Aceh.

Sulaiman menilai surat keputusan medical check yang dikeluarkan oleh RSUZA sangat merugikan pihaknya. Ia pun menduga ada permainan ‘kotor’ yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengingkan ia gugur maju di Pilkada.

"Saya sangat kecewa hasil medical check dari RSUZA, dan itu merugikan saya," kesal H. Leman sapaan akrabnya yang dikonfirmasi LintasAtjeh.com, Minggu (2/10/2016).

Menurut Leman B, netralitas RSUZA Banda Aceh patut dipertanyakan dan dirinya menilai RSUZA sudah dijadikan alat politik bagi kelompok terntentu. Sehingga, calon-calon yang dianggap sebagai rival beratnya, maka akan digugurkan tanpa ada keterangan yang jelas. Seperti di Biereuen Saifannur juga dinyatakan gugur, dan Sofyan calon walikota Lhokseumawe juga dinyatakan tidak lolos tes kesehatan.

Sedangkan Leman B mengaku sehat-sehat saja. Menurutnya, belum lama ini dirinya sudah cek kesehatan di Rumah Sakit Materna Medan, dan ia dinayatakan baik-baik saja. Ironisnya, di RSUZA kenapa hasilnya lain.

"Yang lucu dan aneh, kenapa Sofyan calon walikota Lhokseumawe yang masih muda dan terlihat gagah tapi kok tidak lolos?. Sementara calon-calon lain yang lebih tua dan pengkonsumsi narkoba dinyatakan lolos tes," ujarnya.

Menurut Leman B, hal ini pasti ada yang tidak beres. Harusnya untuk melakukan tes kesehatan pemerintah bisa memilih rumah sakit yang independen seperti di Jakarta yaitu menggunakan rumah sakit yang netral yaitu milik TNI.

Selain itu, kata Leman B, pihak rumah sakit juga harusnya melakukan tes kesehatan bagi para calon kepala daerah diantaranya dites Narkoba melalui urine dan rambut. Yang mengetes pun harus menggunakan tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tapi Leman B meminta jangan dites di RSUZA, melainkan di rumah sakit lainnya.

"Dimana saja boleh asalkan jangan di RSUZA, atau sekalian di Penang, Malaysia!," tegasnya.

Untuk itu, ia pun (Senin) akan mem-PTUN-kan RSUZA agar dilakukan tes ulang, tapi jangan di RSUZA, melainkan di rumah sakit yang independen, bila perlu di Penang Malaysia.

"Saya bukan takut tidak bisa maju atau kalah, tapi yang saya sesalkan pemilu ini sudah tidak fair dan kotor. Jika ini dibiarkan, maka sudah dipastikan kedepan Aceh akan terus tertinggal dengan daerah lainnya. Kalau sudah begini, kasian rakyat!," tutupnya. [Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini