ACEH
SINGKIL - Kapolres Aceh Singkil, AKBP Muhammad Ridwan, SIK,
menghimbau kepada para pedagang untuk berhati-hati pada saat melayani para
pembeli. Sebab, para komplotan pengutil yang berpura-pura sebagai pembeli, saat
ini mulai beraksi di Kabupaten Aceh Singkil.
Hal ini terungkap setelah adanya aksi pencurian yang
dilakukan oleh sekelompok orang di swalayan milik H. Amran Efendi, warga Desa
Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (07/11/2016) sekira pukul 16.30 WIB.
Kapolres menjelaskan,
meskipun pada swalayan milik korban telah terpasang kamera CCTV, namun para
komplotan pengutil tetap nekat melakukan aksi mereka, bahkan para pelaku sempat
menggasak barang-barang dagangan milik korban.
Menurut Kapolres, para
pelaku aksi pencurian barang berharga yang telah berhasil melakukan aksi mereka
tersebut diperkirakan sebanyak lima orang.
Dimana dari kelima pelaku, dua diantaranya merupakan wanita dengan
mengenakan hijab, dan aksi para pelaku ini juga dilakukan dengan suasana masih terang.
"Pasca kejadian ini,
keluarga dari pemilik swalayan telah melaporkan kejadian tersebut Kapolsek
Singkil berselang sekitar satu jam usai kejadian berlangsung," ujar Kapolres Aceh
Singkil, AKBP Muhammad
Ridwan, SIK, kepada LintasAtjeh,
Selasa (8/11/2016).
Dijelaskannya, aksi yang dilakukan para pelaku pencurian tersebut dilakukan oleh
pelaku yang cukup berpengalaman. Pelaku ada sekitar lima orang, tiga
diantaranya bertugas berpura-pura sebagai pembeli, satu bertugas untuk
mengawasi dan satu lagi bertugas menunggu di mobil.
Kapolres menyebutkan,
pemilik swalayan tidak curiga jika para komplotan pengutil tersebut masuk ke tokonya
dengan cara berpura-pura sebagai pembeli. Para pelaku sempat beberapa kali
mengambil barang berharga yang ada di swalayan.
Barang-barang berharga
yang diambil oleh para pelaku seperti susu, pengharum ruangan dan beberapa
barang berharga lainnya. Setelah mengambil barang-barang, para pelaku
memasukkan ke dalam rok pelaku wanita yang kemudian dibawa ke mobil.
“Akibatnya, pemilik swalayan
mengalami kerugian sekitar 5 juta rupiah. Pasca peristiwa tersebut pihak
kepolisian langsung melakukan upaya dengan menggelar operasi di beberapa titik
dengan penyekatan di perlintasan yang dilakukan oleh personel Polsek Gunung
Meriah, Polsek Suro dan Polsek Simpang Kanan dan melakukan penyelidikan
terhadap para pelaku.[AS/JML]