-->








Ustazah Hj. Irena Handono, Mantan Biarawati Bertekad di Jalan Dakwah

30 Juli, 2017, 18.47 WIB Last Updated 2017-07-30T11:47:54Z
TAHUKAH Anda Ustazah Hj. Irena Handono? Beliau adalah seorang anak kelima dari pengusaha di Surabaya. Ketika usianya remaja, ia aktif berorganisasi di gereja bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Legio Maria. Hingga kemudian ia memutuskan untuk menempuh studi sebagai seorang biarawati.

Namun, kehidupan gadis bernama Han Hoo Lie ini berubah setelah Allah menuntunnya untuk membaca Al-Quran terjemah, dengan Al-Ikhlas sebagai surat pemula yang menggetarkan batinnya.

Akhirnya, setelah melalui dialog yang panjang dengan dosen-dosennya, maka pada tahun 1983, ia mantap mengucapkan dua kalimat syahadat, sehari sebelum Ramadhan.

Tak berhenti sampai di situ. Di depan Ka'bah, manakala ia berhaji pada tahun 1992, ia berjanji akan membimbing para muallaf dan berkomitmen melangkah di atas jalan dakwah.

Kini, sang mujahidah telah memasuki usia ke-63. Usia yang tak lagi muda, namun semangatnya dalam menegakkan kalimat Allah tak padam ditelan senja.

Demikian status yang ditulis Han Hoo Lie atau Ustazah Hj. Irena Handono pada laman facebooknya Irene Handono di hari miladnya, Minggu (30/07/2017).
Berikut postingan lengkap statusnya:

Hari ini... 63 tahun lalu.. Seorang anak kelima dari pengusaha di Surabaya, lahir ke dunia.. Bayi perempuan itu diberi nama Han Hoo Lie. Sejak usia TK ia aktif mengikuti sekolah minggu secara privat. Ketika usianya remaja, ia aktif berorganisasi di gereja bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Legio Maria. Hingga kemudian ia memutuskan untuk menempuh studi sebagai seorang biarawati.

Namun, di sinilah lembaran baru dimulai. Irena muda yang dahaga akan esensi ketuhanan, terus mencarinya melalui sebuah perbandingan. Allah menuntunnya untuk membaca Al-Quran terjemah, dengan Al-Ikhlas sebagai surat pemula yang menggetarkan batinnya. Akhirnya, setelah melalui dialog yang panjang dengan dosen-dosennya, maka pada tahun 1983, ia mantap mengucapkan dua kalimat syahadat, sehari sebelum Ramadhan. Asyhadu anla ilahailallah, wa asyahdu anna Muhammadan rasulullah.

Tak berhenti sampai di situ. Di depan Ka'bah, manakala ia berhaji pada tahun 1992, ia berjanji akan membimbing para muallaf dan berkomitmen melangkah di atas jalan dakwah. Ia tak gentar mendakwahkan kebenaran ke seluruh penjuru Tanah Air. Ancaman, fitnah, dan teror tak sedikitpun menyurutkan langkahnya. Apa yang ia lakukan semata-mata karena Allah Ta'ala.

Kini, sang mujahidah telah memasuki usia ke-63. Usia yang tak lagi muda, namun semangatnya dalam menegakkan kalimat Allah tak padam ditelan senja.

Duhai, ummi Irena Handono hafizahullah... Semoga Allah selalu menjaga, melindungi, dan meridhoi seluruh perjuangan ummi..

Aamiin...

(Manajemen Dakwah Ustazah Hj. Irena Handono)
[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini