-->








Begini Reaksi FPI Aceh Disinggung Jihad ke Myanmar Mustahil

05 September, 2017, 22.38 WIB Last Updated 2017-09-05T15:38:40Z
IST
BANDA ACEH - Menyikapi pernyataan salah seorang tokoh agama di salah satu media cetak harian di Aceh hari ini mengenai sikap FPI yang telah membuka posko rekrutmen para mujahidin untuk berjihad ke Myammar untuk membantu muslim Rohingnya itu tidak perlu dilakukan. Dan katanya berjihad ke Myammar itu hal yang tidak mungkin (mustahil).

"Kami perlu sampaikan kepada semua saudara-saudara kami yang seiman dan sekeyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini selama masih kita beriman kepada ayat Allah 'Iza arada syaian aiyaqula lahu kun fayakun' artinya apabila Allah menghendaki sesuatu, maka Allah katakan jadi maka jadi. Jadi yang tidak mungkin terjadi adalah sesuatu sifat yang mustahil pada Allah," demikian kata Ketua FPI Aceh, Tgk. Muslim At Thahiri melalui siaran persnya, Selasa (05/09/2017).

Dijelaskan Tgk. Muslim, kata orang banyak jalan menuju roma, kata kami banyak jalan menuju Myammar. Kata orang tua tua dulu" han troh tacot dengan reunong buloh tadong jioh tapepoe gelawa"  maka tidak ada istilah dalam niat jihad menghabiskan energi, karena dengan niat jihad, Allah telah mencatat pahala yang besar bagi yang niatnya.

"Jihad adalah perintah Allah dalam Al Qur'an bukan semata-mata kemauan ormas. Bila kita buka kitab-kitab fiqih yang muktabar apabila kafir harbi telah menyerang ummat Islam di negeri yang jauh dari negeri kita, maka jihad (perang) adalah fardhu kifayah untuk membela saudara kita yang se-iman. Dan apabila kafir harbi telah menyerang negeri kita maka jihad adalah fardhu ain. Maka dalam kasus Rohingnya menurut ilmu yang telah kami pelajari di dayah-dayah bahwa berangkat untuk menyerang kafir harbi di Myanmar adalah fardhu kifayah," sebutnya.

Menurutnya, apabila tidak ada sebagian ummat Islam yang mau berangkat kesana maka dosa akan kita tanggung bersama. Seandainya ummat Islam Indonesia ramai-ramai berangkat kesana untuk membantu saudara kita yang tertindas.

"Kenapa ada orang anggap itu mubazir dan menghabiskan energi?   Apakah darah dan nyawa saudara kita tidak berharga lagi? Kami sangat menghargai bila ada sebagian ummat Islam yang memikirkan mengumpulkan dana untuk kita bantu mereka. Dan ada yang memikirkan pengiriman tim kemanusiaan itu cukup bagus dan perlu kita hargai. Tapi jangan kita menyalahkan bila ada sebagian yang siap menyumbang darah dan nyawanya untuk membela saudara kita yang seiman," tegas Tgk. Muslim.

Masih kata Tgk. Muslim, ketahuilah wahai saudaraku orang-orang kafir bertepuk tangan melihat ummat Islam saling menyalahkan. Apalagi ada tokoh agama yang menganggap persiapan jihad adalah mubazir, padahal Allah telah perintahkan ummat Islam untuk I'dat. Artinya selalu merpersiapkan diri untuk menghadapi musuh kita dan musuh Allah. 

D"an juga perlu kami sampaikan, kami FPI mengajak siapa yang mau berjihad, siapa yang terpanggil hati tidak pernah kami wajibkan kepada semua orang? Sedangkan untuk pengiriman, kami punya cara sendiri.

"Kami yakin kepada Intasurullah Yansurkum artinya jika kita tolong agama Allah, Allah pasti menolong kita, jadi tidak ada istilah yang tidak mungkin," pungkas Ketua FPI Aceh.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini