-->








Alhamdulillah! BFLF Aceh Selatan Sudah Sewa Rumah Untuk Para Pasien Rawat Jalan

18 Oktober, 2017, 12.04 WIB Last Updated 2017-10-18T05:04:52Z
ACEH SELATAN - Blood For Life Foundation (BFLF) Aceh Selatan sejak bulan Juni 2017 telah menyewa sebuah rumah untuk disinggahi pasien rawat jalan beserta keluarga dalam masa rawat jalan di Rumah Sakit Umum dr. H. Yuliddin Away, Tapaktuan.

Rumah Singgah BFLF terletak di Jalan T. Ben Mahmud, Gampong Gunung Kerambil, di pinggir jalan raya dan berjarak sekitar 250 meter dari pintu gerbang RSUYA Tapaktuan.

Rumah singgah ini diperuntukkan bagi setiap pasien rawat jalan dari berbagai kecamatan yang ada di Aceh Selatan. Selama ini pasien rawat jalan terkendala tempat untuk beristirahat, ataupun tempat menginap akibat ketiadaan sarana transportasi kembali ke rumahnya yang berjarak ratusan kilometer dari RS.

Ketua BFLF Aceh Selatan, Gusmawi Mustafa menerangkan bahwa keberadaan Rumah Singgah BFLF ini sebagai alternatif solusi ketika pasien rawat jalan tidak bisa pulang kembali ke kecamatannya, akibat proses pengobatan di RS selesai menjelang sore.

"Biasanya sarana transportasi ke kecamatan wilayah timur Aceh Selatan, terutama Wilayah Kluet, Bakongan dan Trumon, tidak beroperasi lagi setelah jam 16.00 WIB. Sementara proses pengobatan dan pengambilan obat-obatan di RSUYA kadangkala baru berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Inilah yang menjadi bahan diskusi para Sahabat BFLF Aceh Selatan dalam beberapa kali diskusi bahwa diperlukan segera rumah singgah," ungkap Gusmawi Mustafa, Ketua BFLF Aceh Selatan kepada LintasAtjeh.com, Rabu (18/10/2017).

Lebih lanjut, biaya sewa rumah tersebut sebesar Rp.6.300.000,- per tahun diperoleh dari sumbangan / donasi para Sahabat BFLF Aceh Selatan. Kemudian juga ada bantuan dari berbagai pihak dan donatur lainnya guna tercukupi perlengkapan dan peralatan rumah singgah termasuk kebutuhan masak memasak.

"Sekarang kami sedang mengumpulkan donasi untuk melengkapi berbagai kebutuhan lain sehingga para pasien menjadi lebih nyaman menginap di rumah singgah. Rumah singgah ini hanya dihuni saat pasien rawat jalan yang membutuhkan saja, terkadang juga kosong. Namun tidak jarang rumah tersebut penuh," ungkap Gusmawi.

Sementara itu, Naidy Beurawe, Kadiv Sosialisasi dan Kemasyarakatan BFLF Aceh Selatan menambahkan bahwa di setiap silaturrahmi dan sosialisasi tentang donor darah, selalu memberitahu berbagai pihak tentang keberadaan rumah singgah tersebut dengan harapan keberadaannya makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berobat ke RSUYA.

"BFLF Aceh Selatan yang mempunyai slogan 'membantu setulus hati' terus menyebarluaskan berbagai upaya membantu masyarakat dalam misi sosial dan kemanusiaan ini," ucapnya.

Ia menambahkan, para sahabat BFLF yang berjumlah lebih dari 1.000 orang terus menerus berusaha berbuat yang terbaik dalam membantu pasien yang senantiasa memerlukan uluran tangan kita, tegur sapa kita serta kepedulian kita.

"Mereka sangat berharap agar tidak ada lagi pasien yang 'kemalaman' tidak bisa pulang ke rumahnya akibat kendala transportasi, harus menunggu pagi di tempat-tempat yang tidak seharusnya," jelas Naidy Beurawe.[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini