-->








Astagfirullah... Pria Ini Potong Kemaluannya Hingga Putus

30 November, 2017, 15.49 WIB Last Updated 2017-11-30T10:55:59Z
IST
SUKABUMI - Sur (30), seorang pria warga Kampung Cibinong, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat nekat memotong alat kelamin alias penisnya hingga putus. Akibat ulah konyolnya itu, ayah satu anak ini kini hanya bisa terbaring di ruang inap RSUD Sekar Wangi, Kamis (30/11/17).

Informasi yang dihimpun media ini, Sur melakukan tindakannya itu untuk memperdalam ilmu kebatinan. Kabar lainnya diduga dia mengalami gangguan jiwa atau depresi. Dia memotong penisnya sendiri di kamar mandi di rumah orangtuanya di Kampung Laban Lebe, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang tengah, Rabu pagi, 20 November 2017 lalu.

Saat itu, keluarga tak menaruh curiga terhadapnya. Sur hanya pamit menumpang mandi lantaran sudah berhari-hari tidak mandi. Tiba-tiba keluarga dikagetkan dengan jeritan korban.

“Kami kaget mendengar suara kaya kesakitan di kamar mandi. Kami langsung menengok dan melihatnya berlumuran darah,” ungkap kerabat Sur yang bernama Endang Sutisna (55).

Dijelaskannya, Sur memotong penisnya menggunakan kapak, seutas tali sepatu dan batu. Caranya, dia mengikat penisnya lalu memakai batu untuk pemberatnya sehingga mudah menebas kemaluannya.

“Kami tidak tahu pasti yang membuat dia memotong kemaluannya. Memang dulunya dia sering membaca mantra, diduga belajar ilmu. Dua bulan kebelakang memang perilakunya kelihatan aneh,” jelasnya.

Tim medis RSUD Sekar Wangi Cibadak, dr Raden Givan Suganda mengatakan pasien bernama Sur dibawa keluarganya pada Rabu malam setelah dirujuk Puskesmas Bojong Lopang. Pendarahannya sudah ditangani dan tanda-tanda vital dalam batas normal.

“Pasien cenderung stabil, namun masih belum kooperatif untuk komunikasi. Kemungkinan pasien mengalami gangguan psikis. Observasi masih terus dilakukan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Cibinong, Emis Misdan Mulyadi, menambahkan, kondisi kejiwaan Sur tidak stabil. Belakangan, dari keterangan keluarganya dia banyak diam dan terkadang marah meledak-ledak.

“Dia itu kerjanya serabutan. Memang perilakunya agak aneh. Semasa lajang katanya dulu sempat mau bunuh diri, namun digagalkan keluarganya,” tandasnya.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini