ABDYA - Memasuki musim panen dan tanam tahun 2018 sejumlah petani terpaksa bekerja ekstra melawan derasnya hujan yang melanda Kabupaten Abdya sejak dua pekan lalu.
"Kita terpaksa harus mengangkat padi yang sudah siap dipotong ketempat yang lebih aman, walaupun basah terkena hujan," sebut Muklis kepada LintasAtjeh.com, Jumat (20/04/2018).
Sambung Muklis lagi, panen padi kali ini sangat terasa bagi petani, pasalnya waktu panen tiba musim hujanpun datang, akibatnya banyak padi yang siap dipotong basah dan dibawa banjir.
Yang lebih parah lagi katanya, padi siap panen digenangi banjir sehingga pemilik nya tidak bisa memanen, seperti yang terjadi di Desa Padang Geulumpang, Kecamatan Susoh dan Jeumpa sebagian.
"Namun, masih syukur kita bisa panen, walaupun harus kejar kejaran dengan hujan," ujarnya singkat.
Sementara itu, informasi yang diperoleh LintasAtjeh.com dari Rizal salah seorang penyuluh lapangan menyebutkan, pada musim panen tahun ini, tidak hanya petani yang merasa kewalahan namun mobil pemotong padi juga ikut merasakan Medan berlumpur akibat derasnya hujan.
"Kami petugas lapangan merasa kasihan melihat petani kadang-kadang padi lagi dipotong sudah mobilnya terperosok. Sementara mobil pembantu hujan sudah duluan jatuh, semoga cuaca dihari berikutnya lebih baik dari ini," ungkap Rizal singkat.[Adi S]