-->

Akun Twitter Resmi Presiden Jokowi Salah Posting Tentang JKT48

17 Mei, 2018, 09.14 WIB Last Updated 2018-05-18T09:58:06Z
DEPOK - Akun twitter resmi Presiden Joko Widodo (@jokowi) ramai dibicarakan karena mengunggah cuitan tentang kelompok musik JKT48 pada Rabu 16 Mei 2018. Unggahan tersebut kemudian dihapus dan beredar kabar resmi bahwa admin dari akun twitter @jokowi sudah dibebastugaskan.

Hariqo Wibawa Satria pengamat media sosial dari Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) menyampaikan bahwa dirinya percaya bahwa tim media Presiden akan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tak terulang. Namun Hariqo memberikan usulan kepada pihak twitter dan media sosial lainnya, di antaranya:

Pertama, menyarankan pihak twitter atau media sosial lainnya untuk memberikan peringatan kepada penggunanya sebelum sebuah konten diunggah, misalnya dengan kalimat "apakah anda yakin konten yang anda unggah benar?", atau "apakah anda yakin ini adalah akun anda?" Dengan demikian pengguna media sosial ada jeda waktu untuk mengecek apakah konten yang akan diunggah benar, atau jika ia admin akun seorang tokoh ia punya waktu mengecek, apakah ini akun dia atau akun tokoh yang dia kelola.

Menurut Hariqo (Komunikonten), memang ini mengurangi sedikit saja kecepatan, namun Hariqo yakin ini cukup efektif untuk mengantisipasi kesalahan yang dapat merugikan sang pemilik akun dan organisasinya.

"Paling tidak ini bisa diterapkan kepada pengguna twitter yang sudah diverifikasi oleh twitter atau memiliki centang biru atau pengguna twitter baru. Hal ini juga menjaga kredibilitas media sosial yang memberikan verifikasi kepada penggunanya. Sangat disayangkan jika pengguna yang sudah terverifikasi melakukan kesalahan fatal," jelas Hariqo di Depok, Kamis (17/05/2018).

Hal kedua yang diusulkan Hariqo adalah agar media sosial mengubah ketentuan penggunaan (term of use) dalam format tanya jawab. "Akan lebih baik jika term of use saat seseorang membuat akun di internet diubah dalam format tanya jawab. Contoh pertanyaan, apakah jika kami memberikan akun ini anda siap tidak melakukan kesalahan seperti…? Tanya jawab seperti ini akan lebih menempel di pikiran pengguna medsos," tambah Hariqo.

Terlepas dari hal itu, Hariqo mengapreasiasi langkah cepat dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin yang langsung meminta maaf dan mengambil tindakan. "Mengakui kesalahan ini bagus, ketimbang menuduh jika akun yang bersangkutan dibajak atau menimpakan kesalahan kepada pihak lain," ujar Hariqo.

Dalam catatan Komunikonten, kata Hariqo, kesalahan unggah di media sosial oleh akun resmi beberapa kali terjadi. Di tahun 2017 (November – Desember) terjadi beberapa kesalahan unggahan di twitter, di antaranya: (1) Akun twitter Kementerian Luar Negeri @Portal_Kemlu_RI yang menampilkan konten porno. (2) Akun twitter Sekretariat Kabinet @Setkabgoid salah unggah kutipan Presiden Jokowi. (3) Akun twitter Kementerian Pertanian @Kementan yang mengunggah berita terkait Ketum PAN, Zulkifli Hasan, ini juga sudah diakui sebagai kesalahan admin.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini