SIMEULUE - Pesta demokrasi tingkat desa atau Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah mulai ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat umum, terutama di Desa Sembilan, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue.
"Hal ini bisa dilihat di Desa Sembilan banyaknya bermunculannya para elit tokoh masyarakat yang ingin maju dalam Pilkades tahun ini," kata Sakrian dalam pesan whatsapp, Kamis (05/07/2018).
Sakrian yang juga mencalonkan sebagai kepala Desa Sembilan, berharap kedepannya Kepala Desa Sembilan akan diisi oleh anak-anak muda yang memang mampu dalam pengelolaan desa dan mampu berkomunikasi aktif dan pasif bersama masyarakat.
"Sangat disayangkan sumberdaya melimpah ruah tapi tidak dikelola dengan pas dan tepat. Ini yang membuat saya terdorong untuk ikut dalam perhelatan Pilkades yang akan datang," ujarnya.
Masih kata dia, Desa Sembilan ini desa yang sangat potensial dikelola untuk kesejahteraan semua masyarakat, baik dalam bentuk pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata dan banyak lagi yang lainnya. Tentu hal tersebut butuh pemimpin yang paham serta tahu akan dan bagaimana cara mengelola desa.
Lelaki yang juga dipanggil Ian ini menegaskan ada puluhan sarjana di Desa Sembilan dari berbagai disiplin ilmu justru tidak diberdayakan. Padahal mereka sudah punya ilmu di bidang masing-masing, jadi sebenarnya kalau mau berbuat yang lebih kepada masyarkat Desa Sembilan maka ajaklah mereka yang punya ilmu dalam bidangnya dan paham akan fungsinya.
"Lain lagi mahasiswa S1 dan S2 dari desa ini yang jumlahnya juga banyak di berbagai kota-kota besar yang ada di Indonesia. Ini potensi yang sangat dahsyat dan luar biasa untuk dikembangkan dan diterapkan kepada masyarakat sebagai mana pepatah mengatakan berikan sesuatu kepada ahlinya," ujarnya.
"Ada puluhan hektar sawah dan lahan tidur justru tidak dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Insha Allah kedepan bila Allah meridhoi langkah ini, saya akan membangun desa bersama masyarakat Desa Sembilan," pungkas Sakrian.[*]
