-->








Kasus E-Learning Diungkap, LSM Kompak Abdya Apresiasi Kinerja Kejari

28 November, 2018, 14.21 WIB Last Updated 2018-11-28T07:21:27Z
ABDYA - Koordinator Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (Kompak) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Saharuddin, mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negeri Abdya atas keseriusannya dalam mengungkap kasus korupsi di daerah setempat.

"Kita apresiasi kinerja Kejari yang berhasil mengungkap kasus korupsi e-learning yang katanya merugika keuangan Negaranya ratusan juta rupiah itu, moga saja dalam waktu dekat akan ditetapkan tersangka nya," tulis Koordinator Kompak Saharuddin dalam rilisnya yang diterima LintasAtjeh.com, Rabu (28/11/2018) di Blangpidie.

Menurut Sahar, kasus dugaan tindak pidana korupsi Proyek Pengadaan e-Learning (TIK) yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2015 sepertinya sudah mulai mengarah kalau dalam kasus proyek tersebut adanya indikasi korupsi. 

"Apalagi setelah dibuktikan dengan temuan hasil audit BPKP Aceh yang menimbulkan kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah," sebutnya.

Sementara Koordinator Kompak Abdya Saharuddin juga menyebutkan, walau hasil audit BPKP dengan hasil penyidikan awal oleh pihak Kejari agak berberda. Namun dirinya tidak mempermasalahkan yang pasti dalam proyek tersebut telah ditemukan indikasi korupsi yang merugikan negara.

"Mudah mudahan pihak Kejari Abdya bisa mengungkapkan kasus tersebut sampai keakar-akarnya "siapapun dia" Kalau yang salah dan terlibat tetap harus di proses dan dihukum,"tegasnya.

Lebih lanjut, Saharuddin berterima kasih kepada pihak BPKP Aceh karena sudah sangat serius dalam meng audit kasus proyek tersebut.

Ia juga mengharapkan BPKP Aceh  serius dalam meng audit beberapa kasus dugaan korupsi yang lainnya yang terjadi di Abdya. Seperti Kasus Pengadaan Mobiler Asrama Mahasiswa Abdya di Banda Aceh yang menggunakan sumber anggaran Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2014.

Selain itu, dugaan penyimpangan dalam pekerjaan proyek pembangunan tanggul mulut muara (Jetti) di Rubek Meupayong kecamatan Susoh yang menghabiskan anggaran mencapai Rp. 2.3 Miliar bersumber dari Dana Otsus APBK tahun 2016.

Diakhir rilisnya, Sahar mengatakan kehadiran LSM-KOMPAK di Abdya adalah untuk Berpartisipasi Aktif dan mendukung untuk pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Untuk saat ini Kompak juga telah membuka Posko Kusus di Jalan Teungku BEN No.78 Desa Meudang Ara Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya," demikian pungkas koordinator kompak Saharuddin.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini