Demplot budidaya bawang merah itu dikerjakan secara bersama-sama selepas kegiatan mendampingi petani didaerah kerja masing-masing pada setiap gampong dalam Kecamatan setempat.
"Kami penyuluh di Kecamatan Jeumpa membuat demplot ini sesuai dengan arahan pimpinan untuk melakukan kegiatan tambahan lainnya. Akhirnya kami sepakat mencoba menanam bawang merah," sebut Koordinator didampingi mentri tani dan penyuluh se-Kecamatan Jeumpa, kepada LintasAtjeh. com, Jum'at (23/11/2018).
Menurut Syarifuddin, selaku ketua koordinator penyuluh daerah itu, demplot ini dikerjakan oleh semua petugas penyuluhan pertanian yang ada termasuk mentri tani dengan cara membuat petakan masing-masing tentu saja dengan ilmu masing-masing pula.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengasah ketrampilan para penyuluh yang selama ini hanya membantu mendampingi petani dengan tanaman padi, jagung dan kedelai.
"kami berusaha tampil beda dengan penyuluh Kecamatan lain," ujarnya singkat.
Sementara itu, Putra Zurijal salah seorang penyuluh didaerah itu merasa mendapat tantangan baru menanam bawang merah dengan cuaca seperti ini namun kami semua tetap berusaha menjadikan usaha kami itu bisa bermanfaat.
Lebih lanjut, Putra juga menyebutkan, suksesnya dirinya dalam memberi, mendampingi bahkan membantu petani padi pada setiap musim tanam ditempat tugas masing-masing merupakan tugas pokok dari seorang penyuluh.
Namun dengan adanya demplot ini, Ilmu dari masing-masing penyuluh pasti akan berbeda, pengalaman akan menjadi guru yang sangat berarti untuk itu kesempatan ini kami gunakan mengasah dan mengembang keahlian agar apa yang dikerjakan mendapat hasil maksimal.
"Kami yakin melalui demplot bawang merah ini para penyuluh pertanian di Kecamatan Jeumpa bisa diandalkan untuk mendampingi petani dalam berbagai kegiatan," ungkapnya singkat.[Adi S]
