Menurutnya, sampah sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari tetapi selalu disepelekan, padahal jika saja kita mau mengumpul sampah yang bisa didaur ulang ini akan menjadi pendapat baru bagi masyarakat.
"TPA yang kita rintis belasan tahun silam saat ini sudah bisa dikatakan sempurna dengan pasilitas yang memadai ditambah lagi tempat pengolahan sampah juga sudah berfungsi ini menjadikan sumber pendapatan baru bagi pengolah dan masyarakat pengumpul sampah disini," sebutnya.
Bupati juga menjelaskan, TPA yang berlokasi di Gampong Ikhulung ini perlahan tapi pasti menuju pada kesempurnaan.
"Sekarang terlihat seperti ini bagus dengan berbagai macam pasilitas namun itu semua tidak lepas dari perhatian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," jelas Akmal.
Akmal juga menambahkan, saat sebuah kewenangan keuangan Kabupaten di alihkan ke Provinsi menjadi penting bagi semua kita untuk lebih cerdas melakukan lobi-lobi dengan cara-cara yang baik lebih tepat untuk kepentingan masyarakat.
"Jangan asal bawa pulang anggaran tetapi tidak bermanfaat untuk masyarakat," pintanya kepada seluruh Kepala SKPK.
Oleh sebab itu, lanjut Akmal, dengan situasi saat ini perlu bagi kita semua menyikapinya dengan sebuah pemikiran cerdas untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan tentu saja pendekatan dengan semua stakeholder yang ada.
"Kedepan kita akan meningkatkan pasilitas yang dibutuhkan sehingga keberadaan TPA tidak mengganggu lingkungan karena dekat dengan pemukiman penduduk, mumpung Satker Lingkungan Hidup Aceh ada ya kita beritahukan aja kalau kita masih butuh diperhatikan," demikian ungkap Akmal Ibrahim.
Pantauan LintasAtjeh.com, hadir pada acara tersebut yakni Bupati Abdya Akmal Ibrahim, Kapolres AKBP Moh Basori, Dandim 0110 Abdya Letkol Iwan Aprianto, Mewakili Kajari H. Azwar, Ketua MPU, sejumlah Kepala SKPK, Camat se-kabupaten Abdya dan tamu undangan lainnya.[Adi S]
