-->








HMI Komisariat FKIP Unsyiah Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Agara

13 Januari, 2019, 21.00 WIB Last Updated 2019-01-13T14:00:09Z
ACEH TENGGARA - Sejumlah mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unsyiah, Minggu (13/01/2019), menyalurkan bantuan untuk musibah banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara beberapa waktu lalu.

Para kader Hijau Hitam ini sebelumnya telah melakukan aksi galang bantuan di Banda Aceh pada Jum'at, 4 Januari 2018 yang lalu. Mereka terjun langsung ke persimpangan jalan dan membuat posko di Simpang Jam Taman Bustnanul Salatin.

Korlap penggalangan bantuan, Syamsuddin menyampaikan rasa kepeduliannya terhadap musibah ini. "Walaupun bantuan yang kami bawa dari Banda Aceh tidak begitu besar jumlahnya, namun inilah bentuk kepedulian kita terhadap sesama untuk saling membantu," ujarnya.

Tentunya tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih kepada warga Banda Aceh dan sekitarnya yang telah memberikan sumbangannya.

"Alhamdulillah hari ini sudah sampai kami salurkan ke tempat musibah di Aceh Tenggara," ujarnya.

Sementara Ketua Umum HMI Komisariat FKIP Unsyiah mengungkapkan rasa senang dan bahagia karena bisa langsung terjun ke tempat musibah di Aceh Tenggara.

"Jadi kami juga bisa ikut melihat kondisi kejadian dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat disini akibat musibah banjir bandang ini," katanya.

"Kami juga ikut menyampaikan banyak terima kasih kepada para pengurus HMI Cabang Kutacane dibawah pimpinan Hendra Pratama, Pak Camat Lawe Bulan, para pengulu Lawe Bulan yang sudah menyambut kedatangan kami dan yang telah membantu proses penyaluran bantuan ini," harap Ikhsan.

Pada kesempatan saat penyerahan bantuan,  Camat Lawe Bulan, Zahrul Akmal, S.TTP,   juga ikut menyampaikan rasa terimakasihnya.

"Saya Camat Lawe Bulan mewakili seluruh warga menyampaikan rasa terima kasih kepada adik-adik HMI Komisariat FKIP Unsyiah yang telah bersusah payah untuk membuat aksi galang dana dan yang telah datang jauh-jauh untuk terjun ke Aceh Tenggara dalam rangka menyerahkan bantuan untuk saudara-saudara kita disini yang lagi dilanda musibah. Semoga kebaikan adik-adik semua mendapatkan ganjaran dari Allah SWT," ucapnya.
Untuk diketahui, musibah banjir bandang ini telah terjadi sejak 28 Desember 2018 lalu, hingga Kamis (03/01/2019). Kondisi saat ini masih belum normal pasca banjir bandang dan banjir kiriman. Sebanyak 29 desa yang terimbas banjir masih diselimuti lumpur tebal hingga 60 centimeter. Debu-debu pun mulai beterbangan menyelimuti pemukiman penduduk.

Untuk kondisi saat ini, warga masih ada yang mengungsi karena sebagian rumahnya ada yang rusak ringan dan bahkan rusak total akibat terjangan banjir bandang ini. Namun ada juga warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing pasca banjir bandang ini.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini