-->








Nora Idah Nita: Tidak Ada Nepotisme dan Tidak Salah Membantu Pesantren!

05 Januari, 2019, 00.22 WIB Last Updated 2019-01-05T02:59:54Z
ACEH TAMIANG - Wakil Ketua DPRK Kabupaten Aceh Tamiang, Nora Idah Nita membeberkan secara gamblang terkait pemberitaan miring yang dirilis Direktur LSM Gadjah Puteh tentang adanya dugaan 'nepotisme' dalam proyek pembangunan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Pondok Pesantren AT Thayib di Kampung Durian, Kecamatan Rantau. 

Dalam penjelasannya saat dikorfirmasi melalui pesan whatsapp mesenger, Nora Idah Nita, SE, mengatakan bahwa Pesantren At Thayib di Kampung Durian adalah di bawah Yayasan Merah Putih yang dikelola oleh Ustad Syahroni. 

"Sama sekali tidak ada hubungan kekerabatan dengan saya," tulis Nora, Jum'at (04/01/2019). 

Dijelaskannya, kalau pembangunan itu dikerjakan di tanah pribadi namun bukan miliknya. Tanah tersebut milik keluarga yang diniatkan dihibahkan orang tuanya untuk keperluan keagamaan. 

"Tanah itu sudah dalam proses hibah kepada Yayasan Merah Putih," jelasnya menjawab pemberitaan miring tersebut. 

Lanjut Nora, banyak pesantren balai pengajian dan sarana prasana ibadah yang saya bantu melalui anggaran aspirasi setiap tahunnya.

"Rasanya tidak ada salahnya saya juga membantu Pesantren At Thayib. Dikarenakan mereka sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan pemerintah daerah,  mengingat yang menuntut ilmu disana adalah anak-anak dari seluruh kecamatan di Aceh Tamiang," ujar Nora yang juga Caleg DPRA Dapil 7 dari Partai Demokrat ini. 

"Mereka belajar di asrama tanpa dipungut bayaran apapun dan banyak anak yatim piatu belajar disana dan sudah menghasilkan tahfiz-tahfizah terbaik anak-anak Aceh Tamiang," terang Nora.

Jadi, lanjut Nora, sudah selayaknya kita bantu. Terkait tudingan pekerjaan tersebut melibatkan anak di bawah umur itu tidak benar. 

"Saya sudah konfirmaai ke Ustad Syahroni selaku pengelola pesantren tersebut bahwasanya saat itu anak-anak sedang mencetak barble utk olah raga mereka sendiri. Jadi bukan eksploitasi anak untuk mengerjakan proyek. Jadi tolong pemberitaan tersebut harus dikroscek betul-betul agar berimbang," tandas Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Tamiang di akhir penjelasannya.[ZF] 
Komentar

Tampilkan

Terkini