-->








Ziarah Kubra RKBA di Makam Maharaja Gurah

04 Januari, 2019, 18.26 WIB Last Updated 2019-01-04T11:26:51Z
ACEH BESAR - Rumoh Koalisi Budaya Aceh (RKBA) hari ini mengadakan Ziarah Kubra yang dipusatkan di Makam Wazir Seri Maharaja Gurah, Peukan Bada Aceh Besar. Tempat ini dipilih dikarenakan Maharaja Gurah sendiri adalah seorang Wazir Gurah atau Menteri Kehutanan Kesultanan Aceh era Sultan Iskandar Muda. 

Menurut Koordinator RKBA dan Ketua Aceh Culture and Education Aris Faisal Djamin, S.H, mengatakan Maharaja Gurah sangat berperan besar kepada Aceh kala itu.

"Maharaja Gurah sangat berperan penting terkait kelangsungan hidup satwa seperti gajah di Aceh. Pada zaman Maharaja Gurah semua gajah dijaga dan dilatih, tapi jika kita lihat sangat bertolak belakang dengan keadaan saat ini," ujarnya.

Jadi, kata dia, kita bisa mengambil pelajaran dari Maharaja Gurah, mudah-mudahan pemerintah tau akan keadaan selama ini.
Hadir juga Ketua Peusaba Aceh Tgk. Mawardi Utsman, menurutnya acara ini harus dilaksanakan secara rutin. "Supaya bisa memberikan edukasi sejarah dan budaya kepada generasi milenial dan tentu saja lokasinya nanti diubah-ubah," tegasnya singkat. 

Acara kali ini berlangsung khidmat dengan pembacaan zikir dan doa selama 20 menit yang dipimpin oleh Teuku Zulkifli, S.E, M.Sc, salah satu tokoh budaya dari Kota Sabang.

"Perubahan pola hidup di dalam kelompok milenial harus terus dibimbing supaya kedepan mereka ini bisa meneruskan dan menjaga apa yang telah diwariskan oleh para indatu," harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sailendra Wangsa, S.H, M.H., Direktur Aliansi Pengamat Aceh,  menilai pemerintah harus terus memperhatikan tempat-tempat sejarah yang kian tergerus oleh jaman.
"Otsus makin lama makin banyak, tapi warisan sejarah banyak yang tidak diperindah. Kadang-kadang saya teringat pepatah Aceh mengatakan peugah haba lua nanggroe, sikat igoe taloe tima," demikian ujar Sailendra Wangsa. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pendiri Aceh Lamuri Foundation Yulinda Wati. Ia sangat menyoroti tentang peran pemerintah, menurutnya makam Maharaja Gurah ini perlu diperhatikan. Sebab makam ini bukan sekedar makam biasa, akan tetapi sebuah makam menteri dan jasanya sangat besar.

"Masyarakat Aceh bisa mengambil pelajaran dari beliau, hanya saja masyarakat kita kurang tahu sejarah dan mungkin ini juga berdampak dari kurangnya peran aktif pemerintah mempublikasi masalah sejarah. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dalam hal sejarah dan budaya," sebutnya.[*/Red] 
Komentar

Tampilkan

Terkini