-->








Survei Polmark: 9 Parpol Lolos Parliamentary Threshold, Tak Ada Partai Baru

06 Maret, 2019, 07.08 WIB Last Updated 2019-03-06T00:08:49Z
Seluruh perwakilan partai politik dan panitia peyelenggara Pemilu saat deklarasi Pemilu Damai di Mapolda Jatim, Kamis (27/9/2018.

SURABAYA - Lembaga survei Polmark Indonesia merilis hasil survei terbarunya untuk memotret potensi partai politik lolos ambang batas parlemen. Hasilnya, sembilan partai politik disinyalir akan lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang ditetapkan empat persen.

"Hasilnya, ada sembilan partai politik yang berpotensi sukses melampaui ambang batas parlemen," kata Eep Saefulloh Fatah, Founder dan CEO Polmark Indonesia pada saat penyampaian di Forum Pikiran Akal dan Nalar di Surabaya, Selasa (5/2/2019).

Acara roadshow yang digelar atas kerjasama PAN dengan lembaga survei Polmark Indonesia ini diikuti oleh ratusan politisi partai berlambang matahari bersinar ini. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bersama para pengurus PAN di provinsi Jawa Timur juga hadir.

Berdasarkan survei tersebut, sembilan partai yang dinyatakan lolos parlemen adalah PDI Perjuangan (28,6 persen), Gerindra (14,1 persen), Golkar (13,5 persen), PKB (11,5 persen), dan Demokrat (6,9 persen).

Kemudian, PAN (5,9 persen), NasDem (5,6 persen), PKS (4,6 persen), dan terakhir adalah PPP (4,5 persen).

"Seluruh partai merupakan partai yang telah memiliki keterwakilan di parlemen saat ini," katanya kepada Tribunjatim.com.

Ia juga menyoroti PAN yang seringkali disebut sulit lolos PT, ternyata menurut survei pihaknya mengatakan sebaliknya.

"PAN selama ini dinilai akan sulit lolos ambang batas parlemen. Namun, menurut survei kami, PAN masih cenderung aman. Namun, apabila mengingat margin of error, angka ini seharusnya tak membuat kader bersantai," katanya kepada Tribunjatim.com.

Menariknya, tak ada satupun partai yang baru mengikuti pemilu kali ini lolos parliamentary thresold. Bahkan, menurut survei Polmark, beberapa di antaranya hanya mendapat hasil pemilu di bawah satu persen.

Di antaranya, Perindo (2 persen), PSI (0,6 persen), Berkarya (0,4 persen), dan Garuda (0,1 persen). Sedangkan beberapa partai lama yang juga masih gagal adalah Hanura (1,1 persen), PBB (0,5 persen) , dan PKPI (0,2 persen). Kecuali Hanura, ketujuh partai tersebut juga belum memiliki wakil di parlemen saat ini.

Melihat hal tersebut, Eep menilai bahwa partai baru memiliki tantangan lebih berat dibandingkan partai lama. "Ini membuktikan bahwa berpartai di negara di sistem negara sebesar Indonesia, tidak sederhana, tidak mudah, dan tidak murah,' katanya dikonfirmasi seusai acara.

"Siapapun yang melakukan itu (mendirikan parpol), harus melakukan dalam rentang waktu yang cukup. Dengan infrastruktur atau jaringan sosial yang juga memadai," katanya kepada Tribunjatim.com.

Bahkan, sekalipun memiliki modal yang yang cukup tak mudah untuk bisa lolos parlemen.

"Punya uang, namun tidak punya jaringan sosial, tidak bisa uang disulap menjad jaringan sosial. Jaringan sosial itu harus diaktivasi," katanya.

"Saya melihat partai baru memiliki masalah itu. Ketika memiliki sumber daya lebih dalam bentuk uang, namun tidak dengan jaringan. Membentuk jaringan memerlukan waktu dan tak bisa dibeli dengan uang," tegasnya.

Eep menjelaskan bahwa survei yang dilakukan Polmark kali ini dilakukan di 73 dapil se-Indonesia melalui 73 survei berbeda. Di tiap surveinya untuk tiap dapil, survei melibatkan 440 orang. Sementara khusus untuk Jabar 3, melibatkan 880 orang.

Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Eep juga menjelaskan bahwa survei yang dilakukan rentang waktu Oktober 2018 hingga Februari 2019 ini merupakan kerjasama pihaknya dengan PAN. (bob)

Berikut Partai yang Lolos Parlemen Menurut Survei Polmark:

1. PDI Perjuangan (28,6 persen)

2. Gerindra (14,1 persen)

3. Golkar (13,5 persen)

4. PKB (11,5 persen)

5. Demokrat (6,9 persen).

6. PAN (5,9 persen)

7. NasDem (5,6 persen)

8. PKS (4,6 persen)

9. PPP (4,5 persen)

Partai yang Tak Lolos Parlemen:

1. Perindo (2 persen)

2. Hanura (1,1 persen)

3. PSI (0,6 persen),

4. PBB (0,5 persen)

5. Berkarya (0,4 persen)

6. PKPI (0,2 persen)

7. Garuda (0,1 persen (Bob/TribunJatim.com).
Komentar

Tampilkan

Terkini