ABDYA - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Kodim 0110/Abdya memberikan penyuluhan Wawasan Kebangsaan kepada masyarakat Desa Adan Kecamatan Tangan-tangan, Jum'at (08/03/2019).
Penyuluhan tersebut digelar di gedung pertemuan pasar rakyat desa setempat, dan dihadiri seratusan warga dari berbagai komponen.
Dansatgas TMMD Letkol Arm Iwan Aprianto, S.I.P, melalui Ketua Koordinator sasaran non fisik Serma Armantis dalam sambutannya menjelaskan, seiring pesatnya kemajuan teknologi, bermacam informasi bisa diakses dengan mudah tanpa mengenal batasan dan norma yang berlaku.
Semua kemajuan teknologi memiliki dampak, lanjut Serma Armantis, secara perlahan telah membiaskan karakter bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan, gotong royong, tenggang rasa dan tepo saliro yang selama ini melekat dari Bangsa Indonesia sedang dalam kelunturan.
"Oleh karena itu penting untuk kita ulas kembali secara bersama-sama nilai luhur dari dasar ideologi negara kita, Pancasila," ujarnya.
Sementara itu Kakesbangpol Kabupaten Aceh Barat Daya, Jufri, S.Ag., MM. selaku pemateri penyuluhan menerangkan, sesuai dengan fungsinya, Dinas Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) berperan memberikan pembinaan karakter bangsa melalui wawasan kebangsaan (Wasbang).
Ia menambahkan, karakter bangsa adalah ciri khas suatu bangsa yang tercermin pada tingkah laku pribadi warga suatu negara dan wilayah dimanapun kita berada.
Sedangkan Wawasan Kebangsaan adalah suatu cara pandang/pemahaman mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia, terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Lebih lanjut, Kakesbangpol juga menguraikan tentang tujuan sasaran Wasbang berserta kiat pembinaanya, persoalan dan tantangan ke depan mulai dari skala bangsa hingga ke daerah Abdya itu sendiri.
Amatan LintasAtjeh.com, penyuluhan wawasan kebangsaan pada kegiatan TMMD ke-104 Desa Adan, mendapat respon yang positif dari masyarakat, hal ini terlihat jalannya komunikasi dua arah dari pemateri dan warga sebagai penerima manfaat.[Adi S]
