-->




Peusaba Tata Kembali Makam di Komplek Meukuta Alam

14 April, 2019, 22.50 WIB Last Updated 2019-04-14T15:50:43Z
BANDA ACEH - Peusaba Aceh meuseuraya atau menata kembali nisan yang telah jatuh era Meukuta Alam yang terletak, di Rumah Makan Lem Bakri, Lamteh Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu (14/04/2019).

Ketua Peusaba Aceh, Mawardi Usman, mengatakan dengan kegiatan ini, ia berharap kedepan akan semakin banyak nisan para raja dan ulama Aceh Darussalam yang terselamatkan. 

"Kami ucapkan terimakasih kepada Lem Bakri yang mendukung penuh pemugaran nisan era kerajaan Meukuta Alam yang ada disini," katanya. Seperti diketahui, bahwa Lamuri adalah kerajaan sebelum Aceh Darussalam. Kemudian Lamuri terpecah dua Meukuta Alam dan Darul Kamal. 

Sementara kerajaan Meukuta Alam didirikan oleh Sultan Munawar Syah. Ia menjelaskan, bahwa Sultan Munawar Syah mempunyai Putra bernama Sultan Syamsu Syah yang telah mempersatukan Darul Kamal dan Meukuta Alam pada tahun 881 Hijriah. 

"Sultan Syamsu Syah memproklamasikan Aceh Islam segala adat Budaya Aceh harus islam yang tidak sesuai dihilangkan, sehingga tidak bertentangan dengan ajaran Islam," jelasnya.

Selanjutnya, putra Sultan Syamsu yang bernama Sultan Ali Mughayat Syah adalah Sultan Aceh pertama yang mempersatukan wilayah Aceh dan kemudian menentang Portugis di Malaka.

Menurut sejar, kerajaan Meukuta Alam adalah asal Sultan Iskandar Muda sebelah Ayah, dan Sultan Iskandar Muda bin Sultan Mansur Syah bin Sultan Abdul Jalil bin Sultan Alaidin Riayat Syah Al Kahhar bin Sultan Ali Mughayat Syah bin Sultan Syamsu Syah bin Sultan Munawar Syah. 

"Jadi penting sekali bagi semua kita untuk melindungi kebesaran sejarah Aceh. Sehingga sejarah Aceh dapat terlindungi dan menjadi pembelajaran bagi generasi muda," pungkasnya.
Komentar

Tampilkan

Terkini