-->








Berlaga di Babak Prakualifikasi AQUADNC 2019, SSB Manyak Muda Mandiri Hanya Dibantu 3 Juta oleh Disparpora Atam

21 Juni, 2019, 22.55 WIB Last Updated 2019-06-21T15:55:12Z
ACEH TAMIANG - SSB Manyak Muda Mandiri, asal Kecamatan Manyak Payed adalah satu-satunya tim yang mewakili Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengikuti pertandingan babak 'Prakualifikasi Aqua Danone Nations Cup Regional Aceh-Sumut tahun 2019' di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh.

Informasi yang dihimpun dari panitia, ada 48 tim yang akan tampil. Dari Aceh 36, termasuk tim SSB Manyak Muda Mandiri, dan 12 tim SSB dari Sumatera Utara. Pembukaan dilaksanakan pada Jum’at (21/6/2019) malam, mulai pukul 20.15 WIB yang dimeriahkan oleh drumband dan pesta kembang api. 

Ketua SSB Manyak Muda Mandiri, Martunis, kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (21/06/2019) melalui pesan whatsapp-nya menyampaikan, tim asal Kecamatan Manyak Payed tersebut sudah berangkat ke Banda Aceh, pada 19 Juni 2019 kemarin.

"Kami sudah berangkat, dan siap berlaga pertandingan babak 'Prakualifikasi Aqua Danone Nations Cup Regional Aceh – Sumut tahun 2019' di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, dengan membawa 12 pemain serta beberapa official," jelas Martunis.

Martunis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, melalui Disparpora yang dikepalai oleh Yetno, S.Pd, karena terkesan tega memberikan anggaran cuma Rp. 3 juta.

Martunis menerangkan bahwa sangatlah menyedihkan dan tidak masuk akal 'membawa' tim sepakbola selama 4 (empat) hari pada ajang babak 'Prakualifikasi Aqua Danone Nations Cup Regional Aceh – Sumut tahun 2019 dengan jumlah pemain 12 orang ditambah beberapa official dengan anggaran cuma Rp. 3 juta.

Lanjutnya lagi, dengan dana segitu, cuma bisa membawa anak-anak bermain ke 'Hutan Lindung Kota Langsa', namun karena tanggung jawab moril terhadap anak didik dan juga para orang tua mereka, maka dengan segala keterbatasan dana dan tanpa bantuan dari pihak lain, SSB Manyak Muda Mandiri tetap harus berangkat ke Banda Aceh.

"Bilapun nantinya kami akan terhutang, maka kami sudah siap untuk meminta sedekah di lampu merah Kota Kualasimpang. Mungkin hal seperti itu yang akan membuat bangga pihak Pemkab Aceh Tamiang," tutup Martunis.

Sementara itu, Ketua Pembina SSB Manyak Muda Mandiri, Wagiman, menyampaikan sikap prihatin kepada sikap Pemkab Aceh Tamiang, khususnya Disparpora yang cuma membantu anggaran Rp. 3 juta.

"Anak-anak SSB Manyak Muda Mandiri bertanding ke Banda Aceh bukan atas nama kampung, melainkan Kabupaten Aceh Tamiang," tutur Wagiman.

Atas kejadian ini, LintasAtjeh.com belum dapat mengkonfirmasi Kepala Dinas Parpora Aceh Tamiang, Yetno S.Pd.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini