-->








Pemkab Atam Merestocking 5000 Benur Udang Galah dan 10.000 Benih Ikan Nila di Perairan Umum 

25 September, 2019, 21.01 WIB Last Updated 2019-09-25T14:01:30Z
ACEH TAMIANG - Pengelolaan perairan umum sebagai salah satu upaya kegiatan perikanan dalam memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan perlu dilakukan secara bijaksana. 

Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan umum melalui kegiatan penangkapan dan budidaya mempunyai kecenderungan semakin tidak terkendali, dimana jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. 

Restocking adalah salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum, pada perairan yang dianggap telah mengalami krisis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya berlebihan. 

Sebagai upaya menjaga kelestarian serta memperbanyak stock atau ketersediaan udang dan ikan diperairan umum Aceh Tamiang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, melalui Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, melakukan restocking atau melepasliarkan 5000 ekor benur udang galah, dan 10.000 ekor benih ikan nila salin, yang dilaksanakan di bawah jembatan Seruway - Bendahara, Desa Tangsi Lama, Kecamatan Seruway, Rabu (25/09/2019). 

Usai melepasliarkan benur udang galah dan benih ikan nila salin, di bawah jembatan Seruway - Bendahara, Desa Tangsi Lama, Kecamatan Seruway, Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, menjelaskan bahwa udang galah merupakan suatu komoditi unggulan yang harus dijaga. 

"Seperti kita ketahui bahwa sekarang ini komoditi udang galah mulai berkurang dikarenakan cara masyarakat kita yang salah dalam mencari udang galah di Sungai Tamiang," ungkap Bupati Mursil. 

Lanjutnya lagi, untuk kedepan diharapkan bagi para nelayan atau pencari ikan agar lebih bijak dalam mencari udang galah, jangan menggunakan stroom, racun atau bom, sehingga udang galah bisa dilestarikan hingga ke anak cucu. 

"Kita berharap kepada para nelayan agar melepaskan kembali tangkapan udang galah yang masih kecil dan bertelur, guna tetap menjaga kelestariannya. Apabila kegiatan restocking ini berhasil, diharapkan kedepan dapat meningkatkan perekonomian para nelayan udang galah," pungkasnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Satuan SP, melaporkan bahwa 5000 benur udang dan 10.000 benih ikan yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil penangkaran dari DPKP. 

Satuan turut menjelaskan, pelaksanaan kegiatan restocking ini bertujuan untuk memperbanyak stock atau ketersediaan udang dan ikan diperairan umum, Aceh Tamiang, selain itu juga untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. 

"Maka dari itu, untuk mendukung keberlanjutan populasinya, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah, yakni melakukan restocking ikan dan udang yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi," ungkap Safuan. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini