 |
| IST |
ACEH TAMIANG - Mobil ambulance milik RSUD Aceh Tamiang, bermerek Toyota Land Cruiser 4.500 cc dengan spesifikasi 4 X 4 (four wheel drive/gardan ganda) khusus untuk menjangkau daerah sulit, terkesan disembunyikan keberadaannya oleh sang direktur, dr. Tengku Dedy Syah.
Namun demikian, beberapa hari ini beredar isu dari mulut ke mulut bahwa ada dugaan mobil ambulance mewah bernomor polisi BK 9001 AX, yang telah raib semenjak Juni 2019 kemarin, sudah diboyong ke luar Kabupaten Aceh Tamiang dan sedang dimodifikasi untuk dijadikan mobil off-road.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah melalui press realeasenya kepada awak media, Minggu (22/09/2019).
"Kita sangat berharap semoga isu tersebut tidak benar. Pasalnya, sebagian besar masyarakat di Aceh Tamiang, khususnya untuk wilayah hulu, yang kawasannya sulit ditempuh dengan mobil biasa, masih sangat membutuhkan mobil ambulance itu," jelas Sayed.
Lanjutnya lagi, seharusnya, para petinggi di Aceh Tamiang yang statusnya sudah sangat terhormat, juga mulia, wajib memiliki rasa malu untuk melakukan perampasan aset daerah, yang masih dibutuhkan oleh masyarakat.
"Bila benar, ada oknum petinggi di Aceh Tamiang yang kepingin sekali memiliki mobil off-road, sebaiknya berupayalah membeli dengan uang pribadi atau dengan cara terhormat lainnya. Mohon jangan merampas mobil ambulance milik RSUD Aceh Tamiang yang masih sangat dibutuhkan kegunaannya oleh masyarakat banyak," ungkap Sayed.
Sayed juga menjelaskan, mobil ambulance bermerek Toyota Land Cruiser 4.500 cc, yang diimpor secara utuh dari Jerman merupakan bantuan dari Ketua PMI Pusat, yang juga Wapres Yusuf Kalla, dengan menggunakan dana pribadinya dan bukan berasal dari dana APBN.
Saat prosesi penyerahan bantuan, pada tahun 2007 lalu, Yusuf Kalla meminta agar mobil ambulance bantuan pribadi dari dirinya itu, bisa dirawat dengan baik dan selalu siap, jika sewaktu-waktu digunakan.
"Kepada pihak-pihak yang telah terlanjur memboyong mobil ambulance Land Cruiser, bernopol BL 9001 AX, milik RSUD Aceh Tamiang, dengan cara melanggar hukum pidana, mohon dikembalikan segera," kata Sayed. [ZF]
