ACEH TAMIANG - Funky Way, band lokal asal Aceh Tamiang terlihat tak ingin berhenti untuk berkarya. Setelah sukses dengan dua lagu sebelumnya, di awal tahun 2020 ini, kembali merilis single terbaru mereka yang berjudul 'Mobilku'.
Single terbaru ini, grup band yang dinahkodai Bripka Jefri Hendika (vokal), Herman (gitar), Tara (bass), Nazar (rapper vokal) dan Popon (drum), tampak berupaya menyuguhkan aliran musik yang berbeda dengan dua lagu sebelumnya.
"Lagu baru berjudul Mobilku, memang lari dari funk alternatif rock yang sejak awal diusung Funky Way, seperti yang terdengar jelas pada dua lagu sebelumnya, yang berjudul, Narkoba dan Biar Cinta Pergi (BCP)," demikian kata Jefri kepada LintasAtjeh.com, Selasa (07/01/2020) sore.
Jefri mengungkapkan bahwa distorsi gitar yang begitu kental di sepanjang lagu berjudul 'Mobilku', mempertegas bahwa 'Funky Way' sedang berupaya menerobos tradisi. Namun demikian, tambahnya lagi, pesan yang ingin diungkapkan melalui lagu tersebut, tetap bisa tersampaikan dengan baik.
"Kami selalu berupaya untuk tetap menyampaikan pesan pada setiap lagu yang kami mainkan, dan pada lagu terbaru ini, kami ingin mengingatkan tentang tertib lalu lintas dan jangan ugal-ugalan di jalan raya," tutur vokalis ganteng yang berstatus sebagai personel Polres Aceh Tamiang tersebut.
Selain itu, Jefri turut menyampaikan bahwa proses rekaman lagu 'Mobilku' berlangsung di Medan, Sumatera Utara, dan secara keseluruhan, tidak ada hambatan apapun, bahkan cenderung lebih cepat, dibandingkan dengan lagu-lagu sebelumnya. Mungkin karena kawan-kawan sudah ada pengalaman masuk dapur rekaman.
"Hadirnya lagu baru yang saya ciptakan saya sendiri tersebut, menandakan bahwa Funky Way tak pernah berhenti dalam berkarya, dan terus berupaya untuk menembus pasar industri musik nasional," kata Jefri dengan nada bersemangat.
"Perlu juga kami kabarkan bahwa dalam waktu dekat ini, Funky Way akan kembali merilis lagu yang keempat dan edikit bocoran dari kami, lagu keempat nanti akan kembali ke tradisi semula, yakni mengusung musik beraliran funk alternatif rock," pungkasnya. [ZF]
