-->








Peserta PMMB PT Inalum (Persero) Melakukan Site Visit ke PLTA Siguragura

20 November, 2020, 23.18 WIB Last Updated 2020-11-20T16:18:52Z

LINTAS ATJEH | TOBA SAMOSIR -Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2020 menjadi kesempatan mahasiswa Universitas Malikussaleh untuk mengenal kondisi di lapangan kerja dan keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan aplikasi praktis di dunia kerja dengan tujuan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana.


Enam Mahasiswa Universitas Malikussaleh terpilih mengikuti program tersebut di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Keenam mahasiswa tersebut adalah Muhammad Syakir dan Raja Malikul Fajar dari Prodi Teknik Informatika, Ali Umis dari Prodi Manajemen, Indra Hakim Gunawan dan Sulistiana dari Prodi Akuntansi serta  Ira Rahmasari Hasibuan dari Prodi Teknik Industri.


Keenam mahasiswa ini bergabung dengan 21 mahasiswa lainnya yang berasal dari enam perguruan tinggi  yaitu lima orang dari Politeknik Jambi,  empat orang dari Politeknik Negeri Medan, dua orang dari Universitas HKBP Nommensen, enam orang dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dua orang dari Universitas Sari Mutiara Medan (USM) dan dua orang dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).


Salah satu kegiatan yang dilakukan pada saat mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) adalah kunjungan ke PLTA yang dimiliki PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) berlokasi di Paritohan, Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara atau biasa disebut dengan Inalum Power Plant (IPP).


Ira Rahmasari Hasibuan selaku peserta magang dari Universitas Malikussaleh memberikan pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan kunjungan ke PLTA Siguragura. Pada kesempatan ini peserta magang diberikan fasilitas untuk berkunjung memasuki terowongan Siguragura yang merupakan stasiun pembangkit listrik Siguragura (Siguragura Power Station) yang berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator dan total kapasitas tetap dari keempat generator tersebut adalah 203 MW dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia. 


"Kami sangat beruntung dan berterimakasih kepada perusahaan karena telah memberikan kesempatan berkunjung memasuki terowongan PLTA Siguragura. Dmana tidak semua pengunjung dapat memasuki terowongan tersebut, karena terdapat banyak komponen pembangkit listrik yang tidak bisa sembarangan untuk dikunjungi," ungkapnya.

"Semoga kegiatan tersebut dapat menambah wawasan peserta magang di bidang pembangkit listrik dan dari sharing session dengan karyawan dapat menambah masukan di bidang teoritis untuk perusahaan,” ujar Ira.[*/Red]

Komentar

Tampilkan

Terkini