Aksinya tersebut diketahui lantaran hubungannya dengan sang kekasih yang bernama Agung tidak direstui oleh orang tua lelaki pujaan hatinya.
Peristiwa itu terjadi ketika Ngatemi bersama sang kekasih yang bernama Agung dan satu teman mereka bernama Dimas tengah duduk mengobrol di sebuah DAM di daerah Ngudikan.
Saat sedang asik ngobrol, tiba-tiba Ngatemi yang kepikiran dengan persoalan hubungannya, bicara kepada Agung dan mengatakan bahwa dia akan membuktikan kepada orang tua Agung yang tak merestui hubungan mereka betapa besar cintanya.
Ucapan itu dilanjutkannya dengan upaya menerobos pagar pembatas bendungan dengan niat hati untuk menceburkan diri ke dalam sungai sebagai bentuk bukti cintanya kepada Agung agar orang tua Agung memahami betapa tulusnya ia mencintai Agung.
Aksinya itu awalnya berhasil digagalkan oleh Agung dan Dimas dengan menarik baju Ngatemi sehingga ia tidak jadi menceburkan diri.
Selang beberapa saat ketika Dimas tengah asik mengobrol dengan dua orang yang lewat di sekitar mereka Ngatemi kembali menerobos pagar bendungan dan berhasil menceburkan diri ke dalam sungai.
Agung yang saat itu sendiri ternyata tidak sanggup menghentikan perbuatan kekasihnya itu karena Ngatemi terus memberontak meski baju dan rambutnya sempat ditarik oleh Agung untuk menghentikannya.
Melihat itu Agung langsung menuruni anak tangga DAM tersebut untuk mencari dan menyelamatkan Ngatemi. Sejurus kemudian Dimas juga turut turun mencari tubuh wanita tersebut. Namun upaya mereka gagal karena arus sungai yang deras.
Hingga akhirnya mereka meminta tolong kepada warga untuk mencari tubuh Ngatemi. Lagi-lagi upaya warga turut gagal menemukan Ngatemi yang tenggelam di sungai tersebut.
Sampai keesokan harinya tubuh Ngatemi belum juga ditemukan. Pihak kepolisian Polsek Wilangan juga telah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan warga pun turut ramai mendatangi lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan tubuh Ngatemi belum juga ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan.[Indozone]
