Anggota DPRA Fraksi Gerindra Dapil VII, Jauhari Amin menyerahkan bantuan dari Baitul Mal Aceh (BMA) berupa uang tunai kepada korban kebakaran di Simpang Tugu Opak, bertempat di Kantor Datok Penghulu Kampung Upah, Selasa (13/07/2021).
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran yang terjadi di Simpang Tugu Opak, Dusun Ampera, Kampung Simpang Empat, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, pada Rabu (23/06/2021) dini hari lalu.
Bantuan diserahkan oleh Anggota DPRA Fraksi Partai Gerindra Dapil VII, H. Jauhari Amin, SH, MH, selaku mitra kerja Baitul Mal Aceh didampingi Wakil Bupati Aceh Tamiang HT. Insyafuddin, ST, Selasa (13/07/2021).
Penyerahan bantuan berupa uang tunai tersebut berlangsung di Kantor Datok Penghulu Kampung Upah, dan turut disaksikan oleh Kepala Perwakilan Baitul Mal Aceh serta Kepala Perwakilan Baitul Mal Aceh Tamiang.
Wakil Bupati Aceh Tamiang, HT. Insyafuddin, ST.
Saat prosesi penyerahan bantuan, selain dihadiri oleh para korban kebakaran, tampak juga hadir Sekretaris Kampung Upah, Perangkat Kampung, Ketua MDSK, Ketua Pemuda dan Relawan Posko Kebakaran.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRA Fraksi Partai Gerindra Dapil VII, H. Jauhari Amin, SH, MH, berharap semoga para korban kebakaran bersabar atas musibah yang telah terjadi.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Selain itu, Jauhari meminta kepada para korban agar tidak membangun apapun di atas lahan yang terbakar kemarin dan harus melakukan audien terlebih dahulu dengan pemerintah daerah.
"Semoga saudara kita, para korban kebakaran di Kampung Simpang Empat dapat mengedepankan keinginan pemerintah daerah terkait pembangunan kembali bangunan yang terbakar kemarin pada lokasi yang tepat secara rapi dan serentak serta tidak semrawut," tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tamiang dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Anggota DPRA Fraksi Gerindra, Jauhari Amin dan Perwakilan Baitul Mal Aceh.
"Semoga bantuan dari BMA ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ini merupakan zakat para pegawai di Aceh yang dipotong dari gaji mereka," demikian pesan Wabup Insyafuddin.[*/Red]
