-->








Berhasil Laksanakan Program Vaksinasi di Sekolah, 226 Guru di Aceh Tamiang Menerima Penghargaan

06 November, 2021, 20.23 WIB Last Updated 2021-11-06T13:26:29Z

Sekda Aceh, Taqwallah sedang berikan penghargaan vaksin kepada seorang guru di Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (06/11/2021).

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Tamiang, Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes, menyerahkan penghargaan vaksin kepada 226 orang guru SMA/SMK dan SLB  yang sekolahnya sudah berhasil melaksanakan program vaksinasi Covid-19 mencapai angka sebesar 95 persen dari jumlah muridnya.

Saat menyerahkan penghargaan vaksin tersebut, Sekda Taqwallah didampingi Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidian dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Bahtiar SPd, MPd, Sabtu (06/11/2021) di Gedung DPRK Aceh Tamiang.

"Penghargaan ini diserahkan kepada para kepala sekolah dan guru wali kelas, sebagai rasa terima kasih Pemerintah Aceh atas jasa dan kerja keras para guru bersama tim vaksin daerah, melaksanakan vaksin Covid-19 kepada siswa-siswinya mencapai angka sebesar 95 persen dari jumlah keseluruhan," demikian kata Taqwallah usai acara evaluasi dana desa dan pelaksanaan kegiatan Evaluasi Vaksinasi Desa dan Pengelolaan Dana Desa untuk Kabupaten Aceh Tamiang.

Dijelaskan oleh Taqwallah, budaya memberikan penghargaan kepada orang yang sudah bekerja keras dan berprestasi, sangatlah diperlukan. Lanjutnya, para guru dan wali kelas tidak minta penghargaan atas kerja kerasnya dan hal itu sangat mereka sadari.

Tapi, lanjut Taqwallah, pihaknya sebagai pembina mereka, memberikan penghargaan itu kepada mereka sebagai rasa terima kasih dan menghargai jasa kerja mereka.

Dalam kondisi saat ini, terang Taqwallah, info hoaks atau kebohongan mengenai dampak dari vaksin sudah duluan tersebar. Untuk mengajak masyarakat dan siswa untuk divaksin,  rasanya sangat sulit.  

Tapi, tambahnya lagi, berkat kerja keras dari para kepala sekolah dan wali kelas SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Aceh Tamiang, sampai saat ini jumlah sekolah yang sudah melaksanakan vaksin kepada siswanya telah mencapai 14 unit sekolah SMA,SMK dan SLB, dari 38 sekolah.

Pemberian penghargaan ini, kata Taqwallah, diharapkan dapat memotivasi para kepala sekolah dan wali kelas siswa, untuk membujuk siswa dan orang tua yang belum vaksin, mau divaksin, sehingga jumlah siswanya yang divaksin bisa mencapai angka sebesar 95 persen.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Adapun sebab tentang perlunya memvaksin siswa mencapai angka 95 persen, kata Taqwallah, karena angka 95 persen itu menurut ilmu kesehatan lingkungan, merupakan angka yang memberikan kenyaman dan keamanan yang tinggi untuk mencegah  penyakit menular seperti virus corona.

Virus corona, kata Taqwallah, bisa hidup dan berkembang, jika jumlah orang yang divaksin di satu lingkungan, dibawah 95 persen.

Target pihaknya turun ke daerah, selain mengevaluasi dana desa tahun 2021 dan percepatan pencairan dana desa 2022, juga ingin melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan tentang penyakit menular, seperti virus corona.

Sosialisasi vakin ini sangat diperlukan kepala desa, agar mereka bisa menjelaskan kembali manfaat dari vaksin Covid-19 ini.

Sebelum ada program vaksin Covid-19 ini, pemerintah sudah melaksanakan beberapa jenis program vaksin, diantaranya vaksin cacar, volio, miningitis, untuk orang yang mau naik haji dan umroh ke Mekkah dan Madinah.

"Virus corona, bisa dicegah dengan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan vaksin. Vaksin merupakan langkah terakhir kita untuk menekan kasus corona," terang Taqwallah.

Semakin banyak warga masyarakat yang divaksin, kekebalan indvidu dan kelompok serta lingkungan masyarakat terhadap pencegahan penularan virus corona semakin tinggi.

Kenapa perlu melaksanakan vaksin kepada masyarakat mencapai angka 95 persen, karena angka itu, yang paling aman bagi masyarakata untuk terbebas dari penularan virus corona.

Dengan angka itu, kata Taqwallah, di Aceh bisa bebas dari endemi dan pandemi virus corona.

Dengan angka itu, anak sekolah bisa kembali belajar tatap muka, yang sudah dirindukan selama dua tahun, di masa pandemi Covid-19. 

“ Untuk itu, kepada kepala sekolah dan para guru SMP/SMA, SLB, dan guru dayah/ulama, mari kita ajak siswa, santri dan masyarakat yang belum mau vaksin untuk segera divaksin, agar kekebalan individu dan kelompok masyarakat terhadap virus corona semakin tinggi di desa bapak dan ibu," ujar Taqwallah.[ZF]


 

Komentar

Tampilkan

Terkini