-->




Tak Pandang Bulu, Siswa SEBA Ini Marahi Senior dan Tegur Perwira

16 Desember, 2021, 21.49 WIB Last Updated 2021-12-16T14:49:32Z
LINTAS ATJEH | LUBUK LINGGAU - Seorang siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri harus menghormati para seniornya. Mereka juga harus berdedikasi terhadap ilmu yang dipelajari agar menjadi polisi teladan.

Namun dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, ini begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.

Mengapa mereka berani 'nekat' memarahi anggota Provos dan perwira? Dilansir dari kanal YouTube Iwan Brimob, simak ulasan selengkapnya.

Dua orang siswa dari SPN Betung yakni Reyaldi dan Satria melakukan patroli masker di sekitar Kantor Pelayanan dan Informasi Polres Lubuk Linggau. Keduanya begitu tegas meminta siapa saja menerapkan protokol kesehatan.

"Mas, tolong maskernya dipakai," tegur Reyaldi kepada seorang warga.

Bukan cuma warga, keduanya juga tak segan bersikap tegas kepada Provos.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH

"Ini dari kepolisian, tolong maskernya dipakai ya," tegur Satria kepada anggota Provos.

"Siap, iya," jawab dua anggota Provos yang duduk di depan kantor pelayanan.

Lanjut berkeliling, Reyaldi dan Satria menjumpai seorang perwira yang tengah mengobrol santai di halaman. Perwira tersebut diketahui berpangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi.

Keduanya tidak tampak takut atau pun ragu. Keduanya langsung menghampiri dan menegur keras sang perwira yang tak mengenakan masker.

"Mohon maaf bapak, maskernya dipasang bapak,"

"Apa? Dianjurkan siapa?" tanya Ipda Sugeng.

"Sesuai dengan protokol kesehatan bapak, yang dianjurkan pemerintah," terang Satria.

Senior Ditegur

Aksi keduanyai masih berlanjut. Mereka kemudian menegur seniornya yang berpangkat Brigadir Polisi Satu.

"Bapak maskernya mana, dipakai untuk kesehatan bersama ya. Tolong bapak maskernya," tegas Reyaldi.

"Siap pak," ujar Briptu Beri Bandi.

Kedua siswa SEBA itu diketahui sedang dalam pengaruh hipnotis yang dilakukan oleh Bripka Iwan. Bripka Iwan sengaja menghipnotis Reyaldi dan Satria menjadi polisi yang tidak pandang bulu dalam menerapkan aturan.

"Nanti kedua orang ini, lupakan semua yang sudah terjadi. Nanti ketika sudah bangun, jauh lebih segar lagi. Lebih segar dari sebelumnya. Ke depannya kamu akan menjadi polisi yang profesional," kata Iwan.

Reaksi Kocak Netizen

Tak sedikit warganet yang ramai memuji aksi hipnotis kepada dua siswa itu.

"Mantap kalau komandan nih,, introgasi penjahat pasti jos.[Riauonline]
Komentar

Tampilkan

Terkini