-->








Perti Abdya Kecam Menag Analogikan Adzan dengan Gonggongan Anjing

24 Februari, 2022, 22.00 WIB Last Updated 2022-02-25T01:35:07Z
LINTAS ATJEH | ABDYA - Pimpinan Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PC Tarbiyah-Perti) Aceh Barat Daya (Abdya) mengecam pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara adzan atau "bang" dengan gongongan anjing.

"Pernyataan Menag tersebut sangat melukai hati umat Islam, sehingga harus segera diralat dan meminta maaf kepada publik khususnya kepada umat Islam. Karena sangat tidak pantas menganalogikan suara adzan dan gonggongan anjing dengan alasan apapun," kata Ketua PC Tarbiyah-Perti Abdya Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly, Kamis (24/02/2022).

Menurut pria yang kerap disapa Abu Muda ini, meskipun mungkin Menag keseleo lidah, namun sudah seringkali ia mengeluarkan statement yang menyinggung hati masyarakat serta memicu kegaduhan dan polemik di tengah umat beragama.

"Pernyataan dan sikap Menag Yaqut yang demikian mencerminkan kepribadian dan pemikirannya yang 'ahil muraqqab' sehingga sangat tidak layak ia menjabat sebagai Menteri Agama RI," ungkapnya.

"Untuk menyelamatkan Kemenag, Presiden harus mengganti Menag Yaqut dengan sosok yang lebih baik sebagai Menteri Agama RI," ujar Abu Muda.

"Menag Yaqut perlu kembali mengaji lebih dalam kepada ulama dan kiyai. Kami minta Bapak Presiden untuk menegur dan mengevaluasi Menag Yaqut," tuturnya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Lanjutnya, umat Islam di seluruh dunia saat ini sedang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Sudah cukup umat Islam berduka karena pelanggaran HAM yang dialami muslim India, ditambah pembatasan beribadah dan sikap tidak etis pejabat negara di negeri sendiri.

Pentasybihan liar yang disampaikan Menag Yaqut ini, dikhawatirkan justru akan merusak stabilitas kerukunan umat beragama, sehingga mengganggu konsen pemerintah mengentaskan permasalahan yang sedang dihadapi negara.

"Di tengah situasi seperti sekarang ini. Di saat Covid-19 varian omicron belum reda, minyak goreng langka, ditambah deklarasi perang Rusia-Ukraina, jangan buat lagi masyarakat resah dengan hal yang tidak substansial,” tutur Abu Muda Tgk Qudus.

"Perti Abdya mengajak dan memohon kepada semua pihak untuk lebih arif dalam berbicara. Jika tidak bisa maka diam lebih baik," pinta Abu Muda yang juga merupakan pimpinan Dayah Bustanul Huda Blangpidie.

Seperti diketahui, Menag Yaqut Cholil Quomas menerbitkan surat edaran yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala. Saat diwawancarai di Pekanbaru Riau, Yaqut kemudian menjelaskan aturan tersebut dengan mencontohkan suara-suara lain yang dapat menimbulkan gangguan.

"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan," ujarnya.[RNa/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini